Ini Dia Sumber Sejarah Kerajaan Singasari yang Masih Lengkap

May N

Penulis

Kitab Pararaton, salah satu sumber sejarah Kerajaan Singasari dan Majapahit.

Intisari - Online.com -Salah satukerajaan Hindu-Budhayang pernah berdiri diJawa TimuradalahSingosari.

Kerajaan ini tepatnya berdiri di daerahMalang, didirikan olehKen Aroktahun 1222.

Kerajaan berakhir pada 1292 di bawahraja Kertanegara.

Sumber sejarah kerajaan ini cukup banyak dan bisa dipelajari untuk mengetahui awal berdirinya kerajaan, nama ibukota, silsilah raja, kehidupan ekonomi, sosial, politik, budaya serta masa kejayaan dan keruntuhannya.

Sumber sejarah kerajaan Singasari dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu sumber tertulis berupa kitab, dan sumber benda berupa peninggalan candi dan prasasti.

Berikut ini penjelasannya.

Sumber Sejarah Kerajaan Singasari Berupa Kitab

Kitab yang dijadikan sumber informasi keberadaan kerajaan Singasari adalah Nagarakertagama dan Pararaton.

Baca Juga:Ini Dia Berbagai Sumber Sejarah Kerajaan Kediri yang Masih Lengkap

Baca Juga:Inilah Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang Masih Ada, Apa Saja?

Kitab Nagarakretagama disebut juga dengan nama Kakawin Nagarakretagama.

Kitab ini dibuat oleh Mpu Pranca pada tahun 1365 masehi saat Majapahit berkuasa.

Sementara kitab Pararaton merupakan naskah Sastra Jawa Pertengahan.

Pararaton sendiri dalam bahasa Jawa Kawi memiliki arti "Kitab Raja-Raja".

1. Informasi Seputar Kerajaan Singasari di Kitab Nagarakretagama:

Ketika pertama kali didirikan pada tahun 1222, ibukota kerajaan Tumapel (Singosari) berada di Kutaraja.

Dalam kitab Negarakretagama disebutkan bahwa arwah pendiri kerajaan Tumepel dipuja sebagai dewa Siwa.

Silsilah raja Singasari dalam Negarakertagama : 1) Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222-1227), 2) Anusapati (1227-1248), Wisnuwardhana (1248-1254), dan Kertanegara (1254-1292).

Baca Juga:Sumber Sejarah Kerajaan Kediri Masih Lengkap, Ini Dia Daftarnya

Baca Juga:Inilah Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara dari Prasasti dan Lainnya

Terdapat pemerintahan bersama antara raja Wisnuwardhana dan Narasingamurti (ayah Raden Wijaya, pendiri Majapahit).

Dalam kitab ini juga disebutkan wilayah kekuasaan Singasari di luar Jawa saat raja Kertanegara berkuasa, yaitu meliputi Bali, Bakulapura, Melayu, Gurun dan Pahang.

2. Informasi Seputar Kerajaan Singasari di Kitab Pararaton:

Kerajaan Singasari (Tumapel) awal mulanya adalah daerah bawahan Kerajaan Kediri yang kemudian melepaskan diri, tokoh utamanya bernama Ken Arok.

Dalam Pararaton dijelaskan bahwa sebelum melawan kekuasaan Kediri, Ken Arok menggunakan julukan Bhatra Siwa yang melekat pada dirinya.

Raja-raja Singasari versi kitab Pararaton : 1) Ken Arok (Raja Ssang AMurwabhumi) 1222-1247, 2) Anusapati (1247-1249), 3) Tohjaya (1249-1250), Ranggawuni atau Wisnuwardhana (1250-1272), 5) Kertanagara (1272-1292).

Terdapat pertumpahan darah yang dilatarbelakangi misi balas dendam. Mulai dari Ken Arok dibunuh oleh anak tirinya bernama Anusapati. Anusapati dibunuh oleh anak dari selir Ken Arok bernama Tohjaya. Sementara raja Tohjaya mati karena dibunuh oleh anak Anusapati bernama Ranggawuni.

Sementara pergantian raja dari Ranggawuni kepada putranya bernama Kertanagara dilakukan secara damai.

Baca Juga:Daftar Sumber Sejarah Tarumanegara, Lengkap dari Berbagai Jenis

Baca Juga:Menguak Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Apa Saja Prasasti Peninggalan Sriwijaya?

Sama seperti Nagarakretagama, kitab Pararaton mengisahkan juga tentang pelarian Raden Wijaya yang kemudian berhasil lolos dari maut berkat bantuan Aria Wiraraja.

Sumber sejarah kerajaan Singasari berupa prasasti dan candi

Beberapa prasasti peninggalan kerajaan Singasari yang dapat dijadikan sumber sejarah seperti Prasasti Kudadu yang membahas seputar nama resmi kerajaan.

Prasasti Mula Malurung, isinya menyebutkan pendiri Tumapel adalah Bhatara Siwa.

Kemudian prasasti-prasasti lainnya meliputi Prasasti Wurare, Prasasti Manjusari, dan Prasasti Singasari yang dibuat pada tahun 1351 masehi.

Selanjutnya sumber sejarah kerajaan Singasari berupa candi.

Pertama, Candi Singosari yang terletak di Kab. Malang, dikenal juga dengan nama Candi Cungkup atau Candi Menara.

Kedua, Candi Jago yang terletak di Kec. Tumpang, Kab. Malang.

Baca Juga:Inilah Yupa, Sumber dan Bukti Sejarah Kerajaan Kutai, Apa Isinya?

Baca Juga:Menguak Sumber Sejarah Kerajaan Kutai, Apa Sebenarnya Beda Yupa dengan Prasasti?

Candi kedua ini diperkirakan dibangun pada abad ke 13.

Ketiga, Candi Sumberawan. Candi ini terletak di Kec. Singosari, Malang.

Pada masa lalu, candi ini difungsikan sebagai tempat penyimpanan berbagai benda.

Selain ketiga candi tersebut, terdapat juga beberapa candi lainnya, seperti Candi Jawi, dan Candi Kidal.

Bukti mengenai keberadaan kerajaan Singosari juga diperoleh dari peninggalan berupa Arca.

Salah satu arca yang dimaksud yaitu Arca Dwarapala.

Baca Juga:Ternyata Ini Dia Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dari Prasasti Sampai Candi

Baca Juga:Mengulas Sumber Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Ini Dia

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait