Find Us On Social Media :

Kini Menjadi Pulau Terpadat di Indonesia, Sebenarnya Dari Mana Orang-orang Jawa Berasal, Penelusuran Ini Ungkap Kedatangan Manusia Pertama Kali di Pulau Jawa

By Khaerunisa, Sabtu, 22 Januari 2022 | 20:15 WIB

Ilustrasi Suku Jawa.

Menurutnya, telah terjadi migrasi penduduk dari daerah Tionghoa (Yunan) ke Nusantara.

Migrasi tersebut sudah ada sejak zaman neolitikum 2000 SM, sampai zaman perunggu 500 SM, secara besar-besaran menggunakan perahu cadik.

Pendapat senada diungkapkan Dr H. Kern melalui penelitiannya.

Berdasarkan penelitiannya pada tahun 1899, bahasa-bahasa daerah di Indonesia memiliki kemiripan, dan Kern menyimpulkan bahwa bahasa-bahasa tersebut memiliki akar dari rumpun yang sama, yaitu Austronesia.

Baca Juga: Lima Web Satanic yang Seharusnya Tidak Anda Buka, Nomor 5 Bikin Anda Sesat!

Baca Juga: Berumur 5.500 Tahun, Ditemukan Artefak Tabung Emas dan Perak, Kemungkinan Adalah Sedotan Minuman yang Digunakan Orang Kuno untuk Menyesap Bir dalam Bejana Besar Bersama-sama

Ada bukti melalui tulisan India kuno dan keraton Malang, disebutkan bahwa jika beberapa pulau di Nusantara, termasuk pulau Jawa, bergabung dengan daratan Asia dan Australia.

Namun, saat itu terjadi bencana ketika permukaan air laut naik. Hal ini memisahkan Pulau Jawa dengan beberapa pulau lainnya.

Sementara itu, tulisan kuno lainnya menyebutkan jika Aji Saka, seorang musafir yang pertama kali datang ke daratan Pulau Jawa dan menetap di sana bersama para pengikutnya menjadikan mereka sebagai nenek moyang orang Jawa.

Ada pula sebuah surat kuno dari keraton Malang, mengungkapkan asal-usul orang Jawa berasal dari kerajaan Turki pada tahun 450 SM.

Disebut bahwa pada saat itu Raja Rum, raja Turki, mengirim penduduknya untuk membersihkan tanah di pulau kekuasaannya yang tidak berpenghuni. Namun, karena gangguan dari binatang buas, banyak penduduk yang sangat menderita sehingga mereka kembali ke negara asalnya.

Kemudian, pada 350 SM, raja mengirim penduduk untuk kedua kalinya. Migrasi ini membawa 20.000 pria dan 20.000 wanita dari Coromandel.

Saat itu, warga sangat senang karena di pulau itu terdapat banyak makanan dan tanaman yang subur bernama tanaman Jawi.

Keberadaan tanaman itu pula yang disebut menjadikan mereka menamainya Pulau Jawi.

Baca Juga: Dipertanyakan Warga Seantero Indonesia Usai Kecelakaan Maut di Balikpapan, Nyatanya Selama Ini Kita Salah Sangka pada Uji KIR, Bukan Singkatan!

Baca Juga: Istrinya Sama Seperti Messalina yang Kencani Banyak Pria, Raja Ferdinand Malah Biarkan Ratu Marie Selingkuh dengan Pria Lain Meski Sudah Mengetahuinya, Mengapa?

(*)