Find Us On Social Media :

Kehidupan Ranavalona I, Ratu Terkeji dari Madagaskar yang Menghukum Mati Orang dengan Cara Direbus hingga Dibakar, Korbannya Jutaan Nyawa

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 21 Januari 2022 | 09:09 WIB

Ratu Ranavalona I

1. Pemenggalan kepala

Dalam satu contoh yang terdokumentasi dengan baik, Ratu Ranavalona I memerintahkan para kepala tentara Prancis yang dipenggal untuk dipasang di tiang-tiang di sepanjang pantai Madagaskar.

Hal itu dilakukannya sebagai pertanda kekuasaannya dan peringatan agar Prancis takut jika mereka berencana menginvasi daerah itu.

2. Menggantung

Orang dianggap bersalah, akan digantung berhari-hari di atas tebing curam.

Baca Juga: Ini Dia Berbagai Sumber Sejarah Kerajaan Kediri yang Masih Lengkap

Baca Juga: Jadi Kisah Perselingkuhan Paling Panas dalam Jagat Sejarah Kerajaan, Asmara 'Cacat' Lancelot dan Guinevera Akhiri Kedigdayaan Raja Paling Legendaris Seantero Inggris

Anggota keluarganya dipaksa menyaksikan itu hingga tali gantungan perlahan-lahan rapuh dan putus, yang membuat korban meninggal dunia.

3. Kerja paksa brutal

Sering karena kemauan, Ratu secara tak terduga akan membuat rencana pembanunan yang tidak realistis.

Dia mengerahkan ribuan penduduk asli yang tidak beruntung atau tahanan yang ditangkap untuk bekerja.

4. Merebus, membakar, dan mengubur hidup-hidup

Tak terhitung ribuan tersangka penjahat menghadapi hukuman jenis ini.

Hukuman seperti merebus, membakar, dan menghubur hidup-hidup juga disaksikan oleh mastarakat umum sebagai peringatan agar rakyat lainnya tunduk terhadap dirinya.

Selama pemerintahan Ratu Ranavalona I selama 33 tahun, para ahli telah secara konservatif memperkirakan bahwa antara 50-75% populasi Madagaskar mengalami kematian sebelum waktunya karena perang, penyakit, atau sistem keadilan yang biadab dan kejam ini.

Dengan setidaknya 2,5 juta kematian yang dikaitkan dengan Ranavalona I, dia telah mendapatkan gelar "Wanita Paling Kejam di Dunia."

Baca Juga: Dahsyatnya Kekuatan Armada Laut Majapahit, 3 Orang Raja di Nusantara yang Pernah Membelot dan Minta Bantuan hingga Dibuat Binasa

(*)