Find Us On Social Media :

Panmunjom, Lokasi Paling Berbahaya di Dunia yang Justru akan Jadi Simbol Perdamaian Kim Jong-Un-Donald Trump

By Agustinus Winardi, Rabu, 2 Mei 2018 | 06:00 WIB

Baca juga: Kisah Runtuhnya Tembok Berlin dan Bersatu Kembalinya Rakyat Jerman, Inspirasi untuk Korsel dan Korut

Semua media massa internasional dalam berbagai jenis berlomba menyiarkan peristiwa spektakuler itu secara langsung atau tidak langsung .

Kim Jong Un yang selama ini dikenal sebagai sosok yang ingin sekali mengobarkan perang nuklir ternyata bisa berubah jadi tokoh pembawa damai karena berkenan menghentikan program nuklir Korut.

Perubahan Kim Jong Un yang diperkirakan oleh para pengamat politik Barat malah bisa menjadi pemenang Nobel Perdamaian itu juga disambut gembira oleh rakyat Korsel, Jepang, dan juga AS.

Presiden AS Donald Trump sendiri menjadi makin bersemangat untuk bisa segera bertemu dengan Kim Jong Un dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) karena Kim Jong Un sendiri telah menjanjian penghentian program nuklir Korut sekaligus ‘pemberesan’ Perang Korea secara damai.

Tidak hanya Presiden Trump yang antuasias terhadap Kim Jong Un yang sedang getol menawarkan perdamian, negara seperti Filipina, Singapura, dan juga Indonesia bahkan bersedia menfasilitasi pertemuan KTT Kim Jong Un-Donald Trump.

Baca juga: Inilah Akhir Pertemuan Korut dan Korsel: Kim Jong Un Bikin Moon Jae In Merinding, Kenapa Ya?

Namun rupanya kawasan DMZ Panmunjom akan kembali menjadi pertemuan spektakuler antara Kim Jong Un dan Donald Trump karena Kim Jong Un sendiri sudah  menyatakan setuju.

Jika Panmunjon kembali dijadikan tempat bagi KTT Donald Trump dan Kim Jon Un,  lokasi yang selama ini menjadi tempat paling berbahaya di dunia  dan simbol permusuhan Korut-Korsel sejak tahun 1953, justru akan menjadi simbol perdamaian bagi dunia.