Menurut Bayu, masalahnya adalah mereka yang terkena Omicron justru berasa dari kasus transmisi lokal.
Malahan mereka tidak ada hubungannya dengan PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri)
"Dan itu sudah terjadi beberapa hari lalu," kata Bayu pada Kompas.com pada Senin (17/1/2022).
Ketika Omicron pertama kali masuk Indonesia, transmisi lokal sudah terjadi.
Ini semua mungkin karena mobilitas yang akhir-akhir ini mulai normal lagi.
Atau kurangnya kedisiplinan masyarakat terkait 5M, yang awalnya sangat baik.
Jika sudah begini, maka Bayu menyarankan pemerintah Indonesia meningkatkan3T, yaitu Testing, Tracing, Treatment),
"Ini bisa cepat mencegah peningkatan kasus," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia.
Menurutnya negara lain yang 3T-nya ada baik masih dihantam Omicron, apalagi Indonesia yang 3T-nya masih pasif dan tidak memadai.