Menurut Rosella Tercatin dari Jerusalem Post, melansir Smithsonianmag, Kaisarea disebutkan beberapa kali dalam Perjanjian Baru, termasuk bagian di mana rasul Petrus membaptis perwira Romawi Cornelius di kota itu.
“Ini adalah contoh pertama seorang non-Yahudi diterima ke dalam komunitas Kristen,” kata arkeolog maritim IAA, Jacob Sharvit.
“Dari sini, agama Kristen mulai disebarluaskan ke seluruh dunia.”
Kemudian, patung elang perunggu yang melambangkan pemerintahan Romawi dan patung lain yang mengenakan topeng komik dan berbentuk seperti penari dari teater Romawi, juga ditemukan di antara harta karun tersebut.
Para arkeolog menemukan artefak itu saat melakukan survei bawah air terhadap dua kapal berbeda yang keduanya tenggelam di tempat yang sama dengan jarak waktu sekitar 1.000 tahun, yaitu kapal pada abad ketiga dan kapal abad ke-14.
"Kapal-kapal itu mungkin berlabuh di dekatnya dan hancur oleh badai," kata Sharvit dan arkeolog maritim IAA, Dror Planer.
“Mereka mungkin telah berlabuh di lepas pantai setelah mengalami kesulitan, atau takut akan cuaca badai karena pelaut tahu betul bahwa berlabuh di perairan dangkal dan terbuka di luar pelabuhan berbahaya dan rentan terhadap bencana.”
Bangkai kapal yang menyimpan tumpukan besar koin perak itu tertanggal antara tahun 1206 hingga 1290 M, dan direbut Kaisarea dari Tentara Salib pada tahun 1265.
Di antara penemuan dari bangkai kapal itu adalah batu permata merah yang diukir dengan gambar kecil kecapi.