Penulis
Intisari-Online.com – Selama ribuan tahun, orang China dipengaruhi oleh ajaran agama, filosofis, dan spiritual yang berbeda, termasuk Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme.
Secara historis, kesemuanya itu memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan budaya dan agama masyarakat Tionghoa.
Di antara banyak dewa yang disembah oleh orang-orang China adalah Shennong, yang juga dikenal sebagai Shen Nung (‘Petani Ilahi’), seorang penguasa mitologi China yang menjadi dewa dalam kepercayaan agama Tiongkok dan Vietnam.
Dia dipuja sebagai pahlawan budaya China dan Vietnam, serta pelindung kedokteran, kehutanan, dan pertanian.
Sebagai Kaisar Yan (Kaisar Api), kaisar pertama China kuno, Shennong menemukan alat pertanian dan tumbuhan untuk mengobati rakyatnya.
Dia bisa menyembuhkan orang sakit, yang membuat popularitasnya menjadi besar, dia juga mengajarkan cara mengolah dan memanen berbagai jenis serealia dan memperkenalkan penggunaan gerobak kerbau.
Shennong dianggap sebagai salah satu tokoh dewa paling bijaksana dari jajaran dewa China bersama dewa abadi seperti Lu Tung-Pin dan Han Hsiang-Tzu.
Jauh sebelumnya, citra Shennong terkait erat dengan dewa Yan-di, yang hidup sekitar 3.000 SM dan merupakan yang kedua dari ‘Tiga Raja’, yang diyakini sebagai dewa kaisar China yang legendaris.
Dia juga dianggap sebagai nenek moyang Kaisar Kuning (Huangdi atau Huang-ti), abad ke-27 SM, yang konon, hidup di waktu yang berkabut sebelum Dinasti Shang.
Selama masa pemerintahannya, Huangdi memperkenalkan tulisan, rumah kayu, perahu, gerobak, busur dan anak panah kepada orang-orang China.
Dia juga mengajari mereka cara membuat keramik dan memasaknya di atas bara.
Dia mendirikan pasar di mana orang dapat bertukar produk dan barang, yang secara signifikan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Mistik mengelilingi dewa legendaris ini, dan legenda China kuno mengatakan bahwa dia lahir setelah ibunya pertama kali melihat naga yang fantastis.
Lahir pada abad ke-28 SM, Shennong sangat mirip dengan makhluk mitos lainnya, memiliki wajah laki-laki, tubuh ular, kepala banteng, dan hidungnya macan.
Dia juga hijau, yang adalah simbol dari warna tumbuh-tumbuhan.
Lebih lanjut legenda mengatakan setelah kelahiran dewa ini, sembilan sumur tiba-tiba muncul di tanah.
Baca Juga: Temui Ketajaman Goujian: Pedang China Kuno yang Seakan Melawan Waktu
Jawawut jatuh dari langit dalam bentuk hujan, dan Shennong mulai membajak tanah dan menabur jawawut, sehingga dia dianggap sebagai nenek moyang alat pertanian.
Dia juga diyakini sebagai yang pertama disebut ahli farmakologi, biasanya digambarkan sebagai pria tua dengan pakaian tertutup daun, yang juga dipegang di tangannya.
Tanaman dan buah-buahan tergantung di lehernya. Penggambaran lain menunjukkan dia sebagai seorang pemuda yang membawa sekeranjang tanaman.
Dengan cambuk merahnya, Shennong mengocok herbal untuk menentukan sifat penyembuhan dan kualitas rasanya.
Menurut legenda kuno, penduduk "kerajaan orang kulit putih" Baimingo memberi Shennong hewan unik, yaitu 'yaoshou' ("binatang obat").
Jika seseorang jatuh sakit, maka hanya perlu menepuk punggung binatang ini, memberitahunya tentang yang sakit, karena 'yaoshou' segera melarikan diri untuk mencari rumput yang dia butuhkan untuk penyembuhan.
Shennong dikreditkan dengan penemuan teh sebagai obat obat dan minuman menyegarkan.
Namun, kematian datang pada Shennong secara tak terduga, melansir Ancient Pages.
Dia mencoba semua jenis tumbuhan untuk menemukan khasiat obatnya, sehingga mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai spesies tanaman, baik beracun maupun obat.
Proses eksperimen ini mengarah pada penciptaan pengobatan Cina dan penemuan rasa yang berbeda (manis, pedas, asin, pahit, dan asam).
Menurut legenda, dia secara tidak sengaja menelan kaki seribu dan mati karena kakinya berubah menjadi cacing.
Versi lain mengatakan dia mencoba mencicipi tujuh puluh tanaman beracun pada dirinya sendiri.
Awal perdagangan juga dikaitkan dengan Shennong karena dia menyelenggarakan bazar pertama di mana produk dipertukarkan.
Dalam mitologi China akhir, ia juga disebut sebagai pelindung pengobatan, dan terkadang ia disebut Yao-wang ("raja obat").
Warisan terbesarnya adalah semua pengetahuan yang diperolehnya dan diturunkan kepada manusia.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari