Penulis
Intisari-online.com - Beberapa waktu lalu sempat heboh dengan kemuculan varian Omicron.
Varian ini disebut, sebagai mutasi terbaru setelah varian Delta dan kini sudah mulai menyebar.
Meski demikian, WHO umumkan ada mutasi baru Covid-19 yang disebut mengandung 46 mutasi virus.
Hal tersebut menambah daftar panjang mutasi virus corona yang terus berubah dari waktu ke waktu.
Direktur manajemen insiden WHO Abdi Mahamud mengatakan pada konferensi pers di Jenewa (Swiss).
Bahwa IHU telah menjadi perhatian WHO sejak pertama kali terdeteksi di Prancis. Namun, tidak ada indikasi bahwa varian ini merupakan ancaman.
Menurut majalah Time, IHU terdeteksi dalam 12 kasus di Alpen selatan sekitar waktu yang sama dengan Omicron terdeteksi di Afrika Selatan akhir tahun lalu.
Omicron telah menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan rekor jumlah infeksi.
Tidak seperti varian yang oleh para ilmuwan di IHU Mediterranee Infection Research Institute (Prancis) dijuluki IHU.
Pasien pertama yang terinfeksi IHU divaksinasi dan baru saja kembali dari Kamerun, para ilmuwan mengumumkan pada akhir Desember tahun lalu.
Mereka juga menekankan bahwa "masih terlalu dini untuk menentukan fitur virologis, epidemiologis, atau klinis IHU berdasarkan 12 infeksi ini".
WHO melacak banyak varian, dan ketika menemukan satu yang menimbulkan risiko signifikan, ia menyatakannya sebagai "variabel yang menjadi perhatian".
IHU hanya satu varian yang sedang diselidiki.
Hingga saat ini, IHU telah terdeteksi terutama di Prancis. Varian ini memiliki 46 mutasi, termasuk beberapa di protein lonjakan tetapi tampaknya tidak mampu menyebar dengan cepat.
Menurut Outbreak.info, sebuah situs web yang melacak penyebaran varian berdasarkan database sekuensing genetik, IHU terakhir ditemukan pada 25 Desember.
Sejak itu, tidak ada infeksi baru yang terkait dengan varian ini.
"Saat ini, tidak ada data yang menunjukkan bahwa IHU adalah varian yang menyebabkan kepanikan atau kecemasan," katapakar Vinod Scaria dari Institute of Genes and Biologi Integratif (India) dikonfirmasi pada 4 Januari.
Namun, ini tentu merupakan varian yang harus kita waspadai dalam beberapa minggu mendatang.