Find Us On Social Media :

Berasal dari Perahu Putra Mahkota Kerajaan Luwu yang Lamar Gadis China, Inilah Kisah di Balik Pembuatan Perahu Phinisi, Perahu Tradisional Khas Suku Bugis yang Mendunia

By Khaerunisa, Kamis, 30 Desember 2021 | 15:55 WIB

Kapal Phinisi, kapal tradisional khas Suku Bugis.

Baca Juga: Ibu-ibu di Rumah Tolong Catat! Jangan Lagi Sajikan Makanan-makanan di Bawah Ini untuk Keluarga Kalau Tak Mau Seisi Rumah Sakit-sakitan

Suku Bugis dikenal sebagai pelaut handal, di mana mereka piawai mengarungi lautan dan samudera luas hingga berbagai kawasan Nusantara maupun dunia.

Perahu Phinisi merupakan perahu yang mereka gunakan, dan dalam proses pembuatan Perahu Phinisi dilakukan secara tradisional dan menggunakan tangan.

Selain keunikan dalam pembuatannya, rupanya keberadaan kapal tradisional suku Bugis ini memiliki latar belakang cerita yang menarik.

Konon, keberadaan kapal Phinisi bermula dari kisah seorang putra Mahkota salah satu kerajaan Nusantara yang pergi melamar gadis China.

Baca Juga: Ibu-ibu di Rumah Tolong Catat! Jangan Lagi Sajikan Makanan-makanan di Bawah Ini untuk Keluarga Kalau Tak Mau Seisi Rumah Sakit-sakitan

Sawerigading, putra mahkota Kerajaan Luwu, dikisahkan menurut naskah lontarak I Babad La Lagaligo sebagai pembuatnya.

Menurut naskah tersebut, perahu Phinisi sudah ada sekitar abad ke-14.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahan yang dipakai untuk membuat perahu Phinisi diambil dari pohon welengreng (pohon dewata).

Pohon welengreng dikenal sebagai pohon yang kokoh dan tidak mudah rapuh.