Penulis
Intisari-Online.com-Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur yang pernah berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1527 M.
Penguasaan Kerajaan Majapahit terhadap wilayah maritimnya bukan hanya disebabkan oleh kegiatan perdagangan berdasarkan letak geografis yang strategis, namun juga disebabkan oleh penguasaan industri.
Permintaan pasar Asia dan dunia terhadap produk Nusantara juga bukan hanya terhadap hasil tanaman tropis, tetapi juga terhadapproduk industri.
Yakni seperti alat logam untuk peralatan rumah tangga, pertanian, persenjataan, dan pertukangan; serta produksi tekstil berupa kain tradisional dan perhiasan emas maupun perak.
Hal itu mengundang banyak kapal-kapal asing yang singgah di bumi Nusantara untuk melakukan perdagangan.
Sebagai kerajaan maritim, angkatan laut yang kuat adalah prasyarat wajib untuk menjamin stabilitas dan kelangsungan suatu kerajaan.
Majapahit mempunyai angkatan laut yang kuat untuk mempertahankan penguasaan terhadap wilayah maritimnya.
Kekuatan armada KerajaanMajapahitditegaskan dalan Negarakertagama.
DalamMeluruskan Sejarah Majapahit, Irawan Djoko Nugroho menyeebutkan bahwa Majapahit memiliki angkatan laut yang sangat besar untuk melindungi daerah bawahan dan untuk menghukum pembesar daerah yang membangkang terhadap pemerintahan.
Armada Jawa adalah kekuatan terbesar armada gugus kapal perang Majapahit.
Hal itu lantaran tugasnya paling berat menjaga pusat kerajaan istana Majapahit.
Angkatan laut ini ditempatkan di pantai utara jawa untuk melindungi negara induk.
DalamNegarakertagama dan Tafsir Sejarahnyadisebut sebagian angkatan laut ini disebar untuk mengawasi daerah bawahan, dan digunakan untuk mengawal petugas yang memunguti upeti di daerah supaya keamanannya terjamin.
Untuk mendukung armadanya, Kerajaan Majapahit mempunyai industri perkapalan yang handal.
Setiap kapal perang Majapahit bersenjatakan meriam Jawa yang disebut cetbang Majapahit dan pandai besi yang mengecor meriam itu berada di Blambangan.
Menurut laporan penelitianSejarah Maritim Indonesiaoleh Safri Burhanuddin, Majapahit sangat total menjaga wilayah kekuasaannya.
Ketika bagian Barat Kalimantan pada tahun 1369 Masehi dikacaukan oleh bajak laut dari Sulu, Filipina, yang dibantu oleh Tiongkok, segera armada Majapahit muncul di lautan Tiongkok Selatan, sehingga daerah tersebut terhindar dari pengacau.
(*)