Kemajuan Iran dengan Shahed-136 bukanlah hal baru.
Drone tersebut didasarkan pada desain drone yang digunakan di negara lain.
Selain itu, ini bukan negara pertama yang memimpikan ide sistem peluncur drone ganda.
Tidak diketahui apakah Iran menggunakan Harop, sejenis drone yang dibuat oleh Israel Aerospace Industries (IAI), itu sebagai model pada tahun 2020.
Sistem peluncuran Iran berbeda dalam posisi dan metodenya.
Namun, secara keseluruhan konsepnya sama. Konsepnya adalah memberi pasukan kemampuan untuk meluncurkan beberapa drone secara bersamaan.
Laporan di Newsweek pada Januari 2021 mengatakan Shahed-136 memiliki jangkauan sekitar 2.000 km.
Ini adalah jarak yang jauh untuk drone sekecil itu, namun tampaknya tidak mungkin dapat mencapai kisaran ini.
Namun, laporan itu tampaknya bertepatan dengan klaim bahwa Iran telah mengirim pesawat tak berawak ini ke Houthi di Yaman.
Radius 2.000 km di sekitar Yaman berarti pesawat tak berawak itu bisa mencapai Eilat di Israel selatan atau mengancam kapal-kapal pengiriman di Teluk Oman.
Ancaman kawanan drone dari jenis yang sekarang dipamerkan Iran meningkat.
Iran telah bereksperimen dengan ini sebelumnya, tetapi peluncur baru dan drone barunya tampaknya menghadirkan ancaman yang lebih serius daripada tahun 2019.
Jika Iran mengirimkan sistem ini ke Irak, Suriah, Lebanon, atau Yaman dengan jenis peluncur ganda yang telah dibuatnya, ini akan menjadi ancaman baru dalam setiap konflik di masa depan dengan Israel.