“Sideka NG ini gratis. Hosting dan training itu langsung dari Kemenkominfo, tidak ada biaya apa pun. Dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bisa digunakan untuk kebutuhan lain,” tegasnya.
Nantinya, proses implementasi Sideka NG oleh desa-desa di seluruh Indonesia akan dibantu oleh sejumlah kementerian terkait, yaitu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), dan Satu Data Indonesia.
Melalui Sideka NG, Semuel berharap, Indonesia dapat segera mewujudkan kota dan negara pintar guna menjawab tantangan digital di masa depan.
“Semoga Indonesia bisa menjadi negara yang siap dengan berbagai tuntutan digital,” imbuhnya.
Dorong ICT readiness
Selain mensosialisasikan Sideka NG dan menutup Gerakan Menuju Smart City, Kemenkominfo juga melengkapi acara dengan webinar bertajuk “Cara Strategis Meningkatkan Citra Kota dan Kawasan Wisata”.
Sebagai informasi, gelaran webinar dihadirkan guna memberikan wawasan tentang upaya yang dilakukan pemerintah pusat dalam mendukung implementasi smart city.
Agenda dihadiri oleh Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Leonardo Adypurnama, Pakar City Branding Hermawan Kartajaya, CEO Citiasia Farid Subkhan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Hermawan Kartajaya menyatakan bahwa salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk menciptakan smart city adalah dengan melakukan branding.