Find Us On Social Media :

Inilah Nilometer, Penemuan Cerdik Bangsa Mesir Kuno yang Digunakan Hingga Zaman Modern, Apa itu dan Apakah Kegunaannya?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 23 Desember 2021 | 08:05 WIB

Nilometer, untuk mengukur ketinggian sungai Air Nil ketika banjir tahunan.

Intisari-Online.com – Bangsa Mesir  Kuno merupakan bangsa dengan peradaban kuno yang lebih maju dibandingkan yang lain.

Maka, banyak penemuan-penemuan oleh orang Mesir Kuno yang hingga kini masih digunakan, seperti kalender, sisir, kosmetik, dll

Selain rancangan pada dewa dan firaun, orang Mesir hidup menunggu faktor lain yang mengkondisikan keberadaan mereka, yaitu banjir tahunan Sungai Nil.

Untuk mengendalikan banjir tahunan demi keuntungan masyarakat, mereka memilih untuk membuat sistem yang mengukur, dengan serangkaian tanda, tingkat banjir sungai.

Baca Juga: Pantas Saja Banyak Digunakan Para Firaun Mesir, Jimat dengan Desain Serangga Kumbang dan Kotorannya Ini Punya Makna Tersendiri bagi Ritual di Mesir Kuno

 

Ini memungkinkan rakyat Mesir untuk memprediksi volume banjir, dan akhirnya kapan mereka harus panen.

Karena semakin banyak pengairan sawah di sepanjang sungai Nil, maka akan semakin subur tanah tersebut.

Dan pada akhirnya, rakyat menjadi tergantung pada produk pertanian yang dipanen, sementara satu atau lain pajak yang dibebankan.

Baca Juga: Meski Harus Bisa Baca Tulis, Nyatanya Cuma Anak Laki-laki dari Keluarga Kaya di Mesir Kuno yang Bisa Jadi Juru Tulis, Bahan Ini yang Digunakan untuk Menulis Saat Itu

 

Alat yang mereka dibuat oleh bangsa Mesir Kuno untuk mengukur banjir sungai itu disebut nilometer.

Nilometer dibangun sebagai tangga di tepi Sungai Nil dan lainnya dengan ketepatan matematis yang mengejutkan di sumur bawah tanah.

Nilometer adalah nama yang diberikan untuk konstruksi berundak atau sumur, berbeda dalam desainnya tetapi dengan fungsi yang sama, yaitu mengukur ketinggian air Sungai Nil.

Nilometer paling terkenal adalah di Elephantine (Aswan), Kom Ombo, dan di pulau Roda (Kairo.

Ketinggian Sungai Nil diambil sebagai acuan situasi ekonomi, untuk menetapkan pajak dan untuk mengetahui berapa banyak panenan dari ladang yang dibudidayakan.

Ketika Bendungan Aswan dibangun, ketinggian air Sungai Nil tetap konstan sepanjang tahun, mengakhiri siklus banjir di seluruh Mesir.

Banjir, yang disebut akhet, dalam bahasa kuno orang Mesir, adalah salah satu dari tiga musim di mana orang Mesir kuno membagi tahun.

Ketinggian air Sungai Nil di Elephantine di bawah enam meter berarti banyak ladang yang tidak dapat digarap dan mengakibatkan kelaparan di seluruh negeri.

Baca Juga: Tak Hanya Karena Pemujaan Terhadap Dewi Bastet, Ini Rupanya Alasan Orang Mesir Kuno Lakukan Tradisi Mumifikasi Kucing Peliharaan Mereka

 

Sementara, ketinggian air Sungai Nil yang jauh lebih tinggi, yaitu delapan meter, menyebabkan banjir di desa-desa, menghancurkan rumah-rumah, dan membuat saluran irigasi tidak berfungsi.

Dalam sebuah keterangan, Pliny Senior, menulis, “… ketika pendakian mencapai dua belas hasta, ada kelaparan, di tiga belas ada kekurangan; empat belas membawa sukacita; lima belas keamanan, dan enam belas kebahagiaan atau kesenangan yang berlimpah.”

Setiap musim panas, hujan deras di dataran tinggi menyebabkan peningkatan drastis jumlah air  yang mengalir ke Sungai Nil dari anak-anak sungainya.

Antara bulan Juni dan September, Sungai Nil meluap melalui Mesir, membanjiri dataran yang berdekatan.

Menurut sejarawan Herodotus, “Sekarang Sungai Nil, ketika meluap, tidak hanya membanjiri Delta, tetapi juga bagian dari negara di kedua sisi jalurnya yang dianggap milik Libya dan Arab dan di beberapa tempat berjarak dua hari perjalanan dari pantai mereka.”

Ketika air surut, sekitar bulan September atau Oktober, Sungai Nil menyimpan lapisan aluvial yang kaya akan lanau yang mendukung kesuburan tanah.

Baca Juga: Patung Tutankhamun Berlapis Emas dengan Harpun, Digunakan untuk Berburu Kuda Nil, Tapi Mengapa Binatang Ini Tidak Ada dalam Patung, Rupanya Alasan Magis Ini Dasarnya

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari