Intisari-Online.com - Sejak Presiden AS Donald Trump saat itu menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018, pengawas nuklir PBB (Badan Tenaga Atom Internasional atau IAEA) mengatakan Iran telah meningkatkan pengayaan uraniumnya dan mencegah akses para inspektur internasional ke fasilitas nuklirnya.
Kemajuan nuklir Iran ini tentu membuat Israel, yang merupakan musuh Iran di kawasan tersebut, khawatir.
Israel pun melakukan persiapan maksimal untuk mengantisipasi serangan dari Iran, dengan meningkatkan kekuatan militernya.
Baru-baru ini, komandan Angkatan Udara Israel (IAF) mendatang Tomer Bar dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa Israel bisa berhasil menyerang program nuklir Iran besok jika diperlukan.
Bar saat ini memimpin Direktorat Desain Angkatan, akan mengambil alih komando angkatan udara pada bulan April, melansir The Jerusalem Post, Rabu (22/12/2021).
Dia bisa menjadi orang yang memimpin serangan terhadap program nuklir Iran jika pembicaraan yang sedang berlangsung di Wina antara Iran dan kekuatan dunia gagal.
"Saya harus berasumsi itu akan terjadi di waktu saya, dan pundak saya sudah memahami beratnya tanggung jawab," kata Bar.