Find Us On Social Media :

Bukan Sekutu dari Ukraina atau Rusia, Israel Bisa Rugi Besar Jika Rusia Lakukan Invasi Besar-besaran ke Ukraina, Kok Bisa?

By Tatik Ariyani, Senin, 20 Desember 2021 | 18:13 WIB

Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina

Intisari-Online.com - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina di perbatasan masih belum usai hingga saat ini.

Beberapa waktu yang lalu, Rusia dilaporkan mengerahkan puluhan ribu tentaranya ke perbatasan dekat Ukraina.

Hal ini membuat AS dan sekutu baratnya khawatir jika Rusia akan melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Bagaimana tidak, beberapa hari terakhir, Rusia juga dilaporkan terus mengerahkan pasukan ke dekat perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Tak Percuma Dijuluki Bangsa Cerdas, Teknologi Canggih Israel Nyatanya Mampu 'Sulap' Etiopia yang Sangat Miskin Jadi Surga Pertanian Makmur

Pengerahan pasukan itu dilakukan Presiden Vladimir Putin terlepas dari ultimatum dari AS dan sekutunya kepada Rusia di tengah rumor invasi ke Ukraina tersebut.

Menurut sumber yang dekat dengan intelijen AS, Rusia telah mengirim unit militer yang lebih banyak ke daerah perbatasan dalam beberapa hari terakhir.

Menurut informasi sumber intelijen terbaru, Rusia mengerahkan 50 "kelompok batalyon taktis" baru ke sekitar perbatasan Ukraina.

Satu batalyon mencakup sekitar 900 personel dan merupakan unit tempur yang sangat beragam dengan kombinasi pasukan, artileri, senjata anti-tank, pengintaian dan unit teknik.

Baca Juga: Bak Terjebak dalam Lingkungan Setan, Beginilah Potret Memilukan Kehidupan Penjara di Israel yang Penghuninya Semua Perempuan