Pecahkan Rekor Pertama Dalan Sejarah Manusia, Inilah Pesawat Luar Angkasa yang Berhasil Mendekati Matahari, Terkuak Begini Penampakan Matahari dari Jarak Dekat

Afif Khoirul M

Penulis

Informasi di atas diumumkan oleh para ilmuwan pada tanggal 15 Desember pada pertemuan American Geophysical Union (AGU).

Intisari-onlie.com - Sebagai pusat energi alam semesta dan perputaran tata surya banyak misteri tentang Matahari.

Banyak yang melihatnya sebagi gumpalan cahaya panas yang terlihat bak kobaran api berbentuk lingkaran.

Namun faktanya hampir tidak pernah ada ilmuwan atau penelitian yang berhasil mendekati Matahari.

Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, untuk pertama kalinya dalam sejarah pesawat NASA ini berhasil mendekati Matahari.

Baca Juga: Lahir dari Dua Dewa Pencipta Pulau-pulau di Jepang, Inilah Dewi Matahari Amaterasu, Darahnya Mengalir di Dalam Raja-raja Jepang Sampai Berhenti di Kaisar Tangan Dingin Ini

Pesawat ini berhasil mendekati Matahari setelah melewati atmosfer rumit yang mengelilingi bintang raksasa ini.

Sebuah pesawat ruang angkasa NASA secara resmi "menyentuh" ​​matahari saat ia terbang melalui wilayah atmosfer yang belum dipetakan yang dikenal sebagai korona, lapor China Morning Post.

Informasi di atas diumumkan oleh para ilmuwan pada tanggal 15 Desember pada pertemuan American Geophysical Union (AGU).

Dengan demikian, pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe terbang melalui lingkaran cahaya pada bulan April selama pendekatan kedelapan ke matahari.

Baca Juga: Hanya Ada di Jepang, Inilah Agama Shinto yang Ternyata Tidak Sesederhana Menyembah Matahari dan Bisa Menyembah Siapa Saja Termasuk Korban Kecelakaan di Jalan!

Para ilmuwan mengatakan bahwa pertama kali pesawat ruang angkasa melewati lingkaran cahaya dan mendekati sekitar 13 juta kilometer dari pusat matahari.

Pesawat itu bergerak masuk dan keluar dari lingkaran cahaya setidaknya tiga kali, dan prosesnya mudah.

Namun, para ilmuwan mengatakan akan memakan waktu beberapa bulan untuk data dari pesawat ruang angkasa untuk kembali ke Bumi dan beberapa bulan lagi untuk mengkonfirmasi hasilnya.

Ilmuwan Justin Kasper dari University of Michigan (AS) menekankan bahwa pesawat ruang angkasa Parker bergerak sangat cepat dengan kecepatan sekitar 100 km/s.

Menurut ilmuwan Nour Raouafi dari Universitas Johns Hopkins (AS), lingkaran cahaya matahari tampak lebih berdebu daripada yang diperkirakan para ilmuwan.

Dia mengatakan eksplorasi ruang angkasa di masa depan akan membantu para ilmuwan lebih memahami asal usul angin matahari dan bagaimana angin itu dipanaskan dan diperluas di luar angkasa.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Sebabkan 14 Orang Tewas dan 1.300 Lainnya Mengungsi,Benarkah Gunung Api Bisa Meletus JikaMatahari Dalam Kondisi Seperti Ini?

Dia mengatakan bahwa karena matahari tidak memiliki permukaan padat.

Menjelajahi daerah ini dari dekat akan membantu para ilmuwan lebih memahami masalah yang akan ditimbulkan matahari terhadap Bumi di masa depan.

Data awal menunjukkan bahwa pesawat ruang angkasa juga memasuki lingkaran surya selama pendekatan kesembilan pada bulan Agustus dan kesepuluh bulan lalu.

Tetapi para ilmuwan mengatakan analisis data lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi.

Wahana antariksa Parker ini telah diluncurkan ke luar angkasa pada 2018.

Wahana antariksa itu akan terus mendekati matahari hingga mengakhiri misinya pada 2025.

Artikel Terkait