Find Us On Social Media :

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pasrah Pelabuhannya Dikuasai China Karena Tak Bisa Membayar Utang, Negara Tetangga Ini Malah Dikenai Larangan Ekspor AS yang Ngamuk Berat

By May N, Rabu, 15 Desember 2021 | 14:52 WIB

Potret proyek mentereng Kamboja menggunakan pinjaman dari China yang justru membuat pelabuhannya dikuasai China

Pada sejarah yang lebih baru, Kamboja telah bergantung pada sumber peralatan militer lain, terutama dari negara-negara Eropa Timur dan China.

Menurut pangkalan data SIPRI, China telah membuat lima pengiriman terpisah untuk amunisi dan peralatan militer ke Kamboja sejak pergantian abad.

Pengiriman terbesar adalah 12 Helikopter Panther AS365/AS565 tahun 2013, yang dibayarkan Kamboja melalui pinjaman sebesar USD 195 juta dari Beijing.

Sementara itu, hubungan antara AS dan Kamboja membeku sejak akhir perang sipil Kamboja tahun 1990-an, dan memburuk lebih jauh di sepanjang tahun 2010-an saat Phnom Penh mendekat ke China.

Baca Juga: Indonesia Jadi Bidikan China, Para 'Hacker' Tiongkok Menargetkan TNI AL dalam Aksi Rahasia yang Dilaporkan Sudah Berjalan 9 Bulan Ini

Pergerakan itu memenangkan hibah-hibah kaya dan bantuan yang memperbolehkan Phnom Penh mengurangi ketergantungannya dari bantuan AS.

Pada awal tahun 2017, pemerintahan Kamboja mengumumkan penundaan latihan militer gabungan rutin dengan AS dan malah memulai latihan dengan pasukan China.

Hubungan semakin memburuk setelah penggabungan paksaan partai oposisi Kamboja pada akhir 2017 yang semakin mendorong langkah Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang menguasai pemerintahan untuk memenangkan semua kursi parlemen pada pemilu 2018.

AS masih mengupayakan menjangkau Kamboja dengan mengirimkan dubes baru, W Patrick Murphy, ke Phnom Penh pada pertengahan 2019, tapi upaya diplomatik tersebut tampaknya gagal.

Baca Juga: AS dan China Senewen, Hubungan Rusia-India Makin Mesra dalam Militer hingga Ekonomi Bak Tak Terpisahkan, Memangnya Kenapa?