Find Us On Social Media :

Tak Hanya Dampingi Sebagai Permaisuri Firaun Saja, Peran Wanita Sangat Kuat di Mesir Kuno, Mulai dari Pengasuhan Anak-anak Hingga Jalankan Bisnis Kecuali Bagian dari Militer, Inilah Mereka!

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 10 Desember 2021 | 12:10 WIB

Wanita dan perannya di Mesir Kuno.

Sebagian besar sejarah Mesir, orang-orang menyembah bulan dan matahari, maka muncullah masyarakat matriarkal dan patriarkal.

Baik dewa matahari, Ra, dan bulan, Konsu, merupakan bagian penting dari agama Mesir kuno.

Maka menjadi keberatan, ketika  Amenhotep IV menekankan pemujaan hanya pada piringan matahari denga mengorbankan dewa bulan.

Sebagian besar masyarakat tradisional menginginkan keseimbangan antara matahari dan bulan.

Inilah beberapa wanita Mesir yang kuat, yaitu:

1. Hashepsut

Hatshepsut, menjadi orang terpenting yang muncul di kancah Mesir pada pertengahan abad ke-15 SM, yang berkuasa selama waktu yang sangat kritis dalam sejarah Mesir.

Selama bertahun-tahun Mesir diperintah oleh Hyksos, orang asing yang menaklukkan Mesir dan berusaha menghancurkan banyak aspek penting masyarakat Mesir.

Pada tahun 1549 SM, seorang pemimpin yang kuat muncul dengan nama Ahmose I, pendiri Dinasti ke-18, yang mengusir penjajah.

Baca Juga: Tak Hanya Kitab Primbon Jawa yang Berisi Tafsir Mimpi, Inilah Buku Mimpi Mesir Kuno, Berisi Tafsir Mimpi Baik Maupun Buruk dan Apa yang Harus Dilakukan Bila Mengalami Mimpi Buruk