Find Us On Social Media :

Tak Hanya Dampingi Sebagai Permaisuri Firaun Saja, Peran Wanita Sangat Kuat di Mesir Kuno, Mulai dari Pengasuhan Anak-anak Hingga Jalankan Bisnis Kecuali Bagian dari Militer, Inilah Mereka!

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 10 Desember 2021 | 12:10 WIB

Wanita dan perannya di Mesir Kuno.

Intisari-Online.com – Sepanjang sejarah, status dan pentingnya  wanita bervariasi menurut budaya dan periode.

Beberapa budaya mempertahankan budaya yang sangat matriarkal pada suatu waktu, di lain waktu mereka didominasi oleh patriarki.

Demikianlah, hal tersebut berlaku di seluruh bangsa sepanjang sejarah.

Peran wanita di Mesir Kuno dan kemampuan mereka untuk naik ke posisi kekuasan pun bervariasi sepanjang sejarah.

Baca Juga: Sama Seperti Gunung Semeru yang Letusannya Bercampur Hujan, Letusan Gunung Berapi di Mesir Kuno Ini Bercampur dengan Banjir Tahunan Sungai Nil, Tapi Bisa Picu Pemberontakan di Mesir

Sedikit yang diketahui tentang status perempuan selama Periode Dinasti Awal, tahun 3000 SM.

Namun, selama Periode Menengah Pertama dan Kedua (2100 SM – 1550 SM), Kerajaan Baru (1550 SM–1200 SM), dan selama Periode Ptolemeus (300 SM-30SM), orang Mesir memiliki sikap yang unik tentang wanita.

Wanita di Mesir Kuno tidak hanya bertanggung jawab atas pengasuhan dan nasihat anak-anak, tetapi merek ajuga dapat bekerja di perdagangan, memiliki dan menjalankan bisnis, mewarisi properti, dan keluar dengan baik dalam proses perceraian.

Beberapa wanita dari kelas pekerja bahkan menjadi makmur.

Baca Juga: Berkuasa Hingga Lebih dari 3.000 Tahun, Tetapi Apa yang Terjadi pada Periode Pradinasti Firaun di Mesir Kuno? Salah Satunya Perbedaan dalam Pemakaman, Begini Cara Mereka Perlakukan Mayat