Penulis
Intisari-Online.com - Kisah tentang warga Korea Utara yang membelot dan kabur dari negaranya memang sering terjadi.
Pemerintah Korea Utara dilaporkan menerapkan aturan berlapis bagi warganya, untuk mencegah adanya pembelot ke negara tetangga.
Warga harus menandatangani sebuah dokumen yang menekankan "mereka tak bakal membelot" jika bepergian ke China.
Selain itu, warga Korea Utara juga diharuskan menunjukkan dokumen yang dibubuhi cap jari, dan konfirmasi mereka tidak akan kabur.
Kepada petugas pemeriksaan, masyarakat harus mengucapkan janji mereka tak akan membelot seraya menunjukkan sertifikat kewarganegaraan dan referensi karakter.
Baru-baru ini, melansir dari Kompas.com, seorang pria Chinamelewati minggu terburuk dalam hidupnya, setelah ditangkap lima kali hanya dalam tiga hari karena kemiripan yang luar biasa dengan seorang buronan paling dicari.
Pada Oktober 2021, seorang penjahat bernama Zhu Xianjian berhasil melarikan diri dari penjara di Provinsi Jilin, China Timur Laut. Pihak berwenang bergegas untuk menemukannya.
Tetapi setelah menghabiskan waktu dan sumber daya yang berharga, mereka akhirnya menawarkan hadiah 150.000 yuan (Rp 338 juta), untuk informasi tentang keberadaan buronan.
Penawaran ini kemudian dinaikkan hingga menjadi 700.000 yuan (Rp 1,5 miliar).
Melansir Odditycentral pada Senin (6/12/2021), besarnya hadiah itu membuat Zhu menjadi target yang berharga, terutama di bagian China yang pendapatan bulanan penduduknya rata-rata hanya 2.000 yuan (Rp 4,5 juta).
Ironisnya, mereka yang memiliki kemiripan dengan si buronan pun menjadi incaran dan harus menanggung penderitaan karenanya.
The Global Times baru-baru ini melaporkan kisah yang tidak terduga tentang seorang pria yang tidak disebutkan namanya dari kota Baicheng.
Polisi China dilaporkan telah menangkap seorang pria tidak kurang dari lima kali dalam tiga hari, karena kemiripan yang dia milikinya dengan Zhu Xianjian.
Rekaman video menunjukkan pria yang mengenakan jaket biru di sebelah foto penjara Zhu, dan tidak dapat disangkal bahwa keduanya terlihat sangat mirip.
Foto Zhu dan hadiah uang yang ditawarkan oleh pihak berwenang China untuk informasi tentang keberadaannya menjadi berita utama di stasiun TV di seluruh Provinsi Jilin.
Alhasil, orang yang tidak bersalah itu pun menjadi target berjalan.
Fakta bahwa dia memiliki fitur wajah yang sama dan bahkan potongan rambut yang sama dengan Zhu juga tidak banyak membantu pembelaannya.
Untungnya, mimpi buruk pria itu berakhir pada 28 November, ketika Zhu Xianjian akhirnya ditangkap oleh polisi.
Akibat cobaan luar biasa yang menimpanya, netizen China merekomendasikan agar dia memakai ID-nya di lehernya setiap saat.
Dengan hanya dua tahun tersisa dari hukuman penjara sebelas tahun, Zhu sekarang dihadapkan dengan waktu tambahan di balik jeruji besi setelah istirahat singkat dari luar penjara.
(*)