Intisari-Online.com - Kisah tentang warga Korea Utara yang membelot dan kabur dari negaranya memang sering terjadi.
Pemerintah Korea Utara dilaporkan menerapkan aturan berlapis bagi warganya, untuk mencegah adanya pembelot ke negara tetangga.
Warga harus menandatangani sebuah dokumen yang menekankan "mereka tak bakal membelot" jika bepergian ke China.
Selain itu, warga Korea Utara juga diharuskan menunjukkan dokumen yang dibubuhi cap jari, dan konfirmasi mereka tidak akan kabur.
Kepada petugas pemeriksaan, masyarakat harus mengucapkan janji mereka tak akan membelot seraya menunjukkan sertifikat kewarganegaraan dan referensi karakter.
Baru-baru ini, melansir dari Kompas.com, seorang pria China melewati minggu terburuk dalam hidupnya, setelah ditangkap lima kali hanya dalam tiga hari karena kemiripan yang luar biasa dengan seorang buronan paling dicari.
Pada Oktober 2021, seorang penjahat bernama Zhu Xianjian berhasil melarikan diri dari penjara di Provinsi Jilin, China Timur Laut. Pihak berwenang bergegas untuk menemukannya.
Tetapi setelah menghabiskan waktu dan sumber daya yang berharga, mereka akhirnya menawarkan hadiah 150.000 yuan (Rp 338 juta), untuk informasi tentang keberadaan buronan.