Badarian, budaya besar pertama dari Periode Predinastik di Mesir Kuno
Periode Pradinasti dimulai di daerah tengah Mesir dengan apa yang disebut budaya Badarian, nama yang diberikan untuk mengelompokkan serangkaian situs arkeologi.
Ditemukannya enam ratus makam dengan peralatan pemakaman yang kaya dan empat puluh pemukiman yang jarang diteliti, yang tersebar di lebih dari tiga puluh kilometer tepi timur sungai Nil.
Pada awalnya itu dianggap sebagai budaya yang terbatas pada daerah yang memberinya nama, yaitu El Badari, tetapi benda-benda yang sangat khas telah ditemukan di lebih banyak wilayah selatan dan timur.
Di luar relevansinya sebagai demonstrasi pertama penggunaan pertanian di Mesir Hulu, budaya Badarian dikenal terutama karena nekropolisnya di padang pasir.
Semua kuburan yang ditemukan adalah lubang oval sederhana di tanah yang berisi tikar tempat mayat diletakkan.
Pada umumnya mayat ini berada dalam posisi janin yang tidak terlalu bungkuk, berbaring miring ke kiri, dengan kepala menghadap ke selatan dan menghadap ke barat.
Perabotan pemakaman orang kaya sangat mencolok, menunjukkan distribusi kekayaan yan gtidak merata dan karenanya adanya stratifikasi sosial tertentu.
Penemuan itu semakin diperkuat oleh fakta bahwa makam-makam terkaya cenderung terpisah dari yang lain di area tertentu dari pekuburan.