Pfizer dan BioNTech memang langsung mengambil langkah penelitian setelah WHO menegaskan vaksin harus tetap bekerja melawan kasus Omicron yang parah.
Para peneliti di seluruh dunia pun sedang mengumpulkan data tentang Omicron.
Sejauh ini, mutasi virus corona yang satu ini adalah yang paling banyak bermutasi yang ditemukan.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, kepala eksekutif Pfizer Albert Bourla mengatakan perlindungan terhadap varian baru akan ditingkatkan dengan vaksin dosis ketiga.
"Memastikan sebanyak mungkin orang divaksinasi lengka[."
"Selanjutnya vaksin booster akan diusahakan untuk mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Namun, Pfizer dan BioNTech mencatat bahwa hasil ini masih awal dan mengatakan mereka akan terus mengumpulkan data dan mengevaluasi sebaik mungkin.
Terakhir, mereka menambahkan bahwa mereka sedang mengembangkan vaksin khusus Omicron yang akan siap dikirim dalam 100 hari.
Tim sedang menunggu persetujuan.