Find Us On Social Media :

Blak-blakan, Eropa Sebut China Adalah Dedengkot Masalah di Laut China Selatan, Sementara Beginilah Tanggapan Mereka Atas Aksi Vladimir Putin

By May N, Rabu, 8 Desember 2021 | 17:46 WIB

Ilustrasi armada Angkatan Laut India memasuki Laut China Selatan

Sebagai hasilnya, pertahanan Jerman menghabiskan 1.3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), jauh di bawah target belanja NATO 2%.

Tetap saja, Berlin telah menunjukkan selera meningkat untuk melibatkan pasukan bersenjata mereka dalam kebebasan patroli navigasi, jika bukan operasi peperangan.

Kapal fregat Jerman, Bayern, saat ini sedang dikirimkan ke Indo-Pasifik, kapal perang Jerman pertama yang berlayar melalui wilayah itu setelah hampir 20 tahun.

Meskipun pengiriman kapal menahan kritik ketika China menyangkal kapal tersebut punya akses ke pelabuhan Shanghai, fakta jika kapal masih di wilayah itu sudah cukup signifikan.

Baca Juga: Semena-mena Klaim Laut China Selatan Sampai Lakukan Kecurangan Ini, Tak Heran Seluruh Dunia Marah pada China, 5 Negara Tetangga Indonesia Ini Langsung Bersatu Serang China

Dengan pemerintahan baru terlaksana secara virtual mengikuti pemilihan federal Jerman di September, Berlin tampaknya siap untuk peran kebijakan luar negeri lebih aktif.

Menteri Luar Negeri Jerman yang baru, Analena Baerbock, telah vokal mengejar China, meminta pengawasan yang lebih besar terhadap kerja paksa dalam rantai pasokan China, sebuah perubahan yang nyata dari kelangkaan kritik pemerintah sebelumnya terhadap China.

Namun, Laksamana Bléjean menyatakan bahwa Eropa “sangat prihatin dengan Rusia” dan bahwa negara Eropa Timur tetap menjadi ancaman bagi perdamaian dan keamanan Eropa.

Beberapa kebakaran berkobar di halaman belakang Eropa: bersama dengan krisis migran di perbatasan Polandia-Belarus, laporan bahwa Rusia mengumpulkan manusia dan material di perbatasannya dengan Ukraina telah membunyikan lonceng alarm di ibu kota Eropa.

Baca Juga: Menolak Menyerah, Walaupun Selama Ini Dicacat Mati-matian Karena Tampak Tidak Peduli dengan Natuna, Pemerintah Lanjut Memperkuat Pertahanan di Laut Natuna, Begini Cara Yakinkan Para Nelayan