Para pejabat AS mengatakan bahwa pangkalan China di Samudra Atlantik adalah skenario mimpi buruk bagi AS.
Karena bisa meningkatkan ketegangan antara kedua negara selain Taiwan dan masalah lainnya.
China saat ini hanya memiliki satu pangkalan militer di luar negeri di Djbouti, negara Afrika Timur.
Pada tahun 2009, Cina meningkatkan pelabuhan komersialnya di Bata, kota terbesar di Guinea Khatulistiwa di daratan.
Ibu kota negara, Malabo, terletak di pulau itu, sekitar satu jam penerbangan dari Bata.
Pada bulan Oktober, wakil penasihat keamanan nasional AS, Jonathan Finer, dikirim ke Guinea Ekuatorial untuk menyampaikan keprihatinan AS tentang masalah tersebut.
Presiden Guinea Khatulistiwa saat ini adalah pemimpin terlama di Afrika, dengan 42 orang berkuasa.