Find Us On Social Media :

'Hidup, Ya, Temani Mama', Curhat Pilu Mahasiswi Universitas Brawijaya yang Akhiri Hidup Usai Diduga Dirudapaksa dan Dipaksa Aborsi oleh Anggota Polisi

By Ade S, Sabtu, 4 Desember 2021 | 14:02 WIB

Kolase tangkapan layar akun milik Novi Widyasari di situs Quora. NW menjadi perbincangan seiring tagar #savenoviawidyasari yang trending di jagat Twitter.

Dalam percakapan tersebut, terlihat ibu NW memohon agar anaknya tidak mengakhiri hidupnya.

Di bawah tangkapan layar tersebut, NW kemudian menulis:

"Setiap hari, setiap mama berangkat kerja, setiap mama memandangku, setiap jam setiap waktu.

Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup.

Bersimpuh, menangis, menciumi saya.

'hidup ya, temani mama' dia berkata sambil memegangi tangan saya.

Dia hanya membutuhkan saya hidup saja. Tidak ada tuntutan lain."

Baca Juga: Bimbingan Skripsi Justru Dijadikan Kesempatan Dosen Cabul Paksa Mahasiswi untuk Indehoi Bersama, Predator ini Diskors 5 Tahun Tidak Boleh Mengajar

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca Juga: Menghembuskan Napas Terakhir Setelah 6 Hari Sembuh dari Covid-19, Seorang Mahasiswi di NTB Dinyatakan Meninggal karena Penyakit Lain