Find Us On Social Media :

Jadi Firaun 'Sesat' dari Mesir Kuno Lantaran Perkenalkan Monoteisme, Kepemimpinan Akhenaten Ternyata Berpengaruh Besar Terhadap Tradisi Yahudi Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 10 Desember 2021 | 13:34 WIB

Hubungan Firaun Akhenaten dan Tradisi Yahudi Yom Kippur

Hebatnya, hal ini secara independen dikonfirmasi oleh ahli Amarna William J. Murnane, yang berpendapat secara terpisah bahwa Akhenaten sangat mungkin naik takhta pada suatu waktu selama delapan hari pertama bulan pertama Peret.

Selama waktu ini, 1354 SM, tanggal spesifik ini akan jatuh sekitar awal November, dengan ayahnya naik takhta pada bulan April.

 

Di atas nama kerajaan barunya ada penggambaran tanduk domba jantan yang nantinya akan melambangkan tanduk shofar Yahudi.

Tradisi Yom Kippur dan Kue

Selain tradisi meniup tanduk shofar yang mirip, banyak yang bisa dikaitkan dengan kepemimpinan firaun Akhenaten.

Misalnya makanannya, termasuk ikan, kue madu, dan unggas. 

Baca Juga: Digembar-gemborkan Sebagai Penyebar Monoteisme Pertama di Muka Bumi, Benarkah Firaun Akhenaten Mempengaruhi Nabi Musa dan Kelahiran Monoteisme Dunia?

Hari Yom Kippur sendiri membutuhkan puasa total (agar fokus pada penyembuhan spiritual), sebelum dan sesudah puasa ditandai dengan makanan tradisional, banyak di antaranya memiliki ikatan dengan zaman Akhenaten.

Misalnya, ikan biasanya disajikan di Rosh Hashanah dan saat puasa Yom Kippur selesai, untuk hidangan berbuka puasa yang besar. Salmon asap, bandeng, Hering, dan ikan haring adalah makanan pokok (bersama dengan bagel dan keju krim).

Ikan mewakili kesuburan, kelahiran kembali, dan regenerasi, dan merupakan simbol paling umum dalam seni rakyat Yahudi.

Mereka adalah makhluk hidup pertama yang disebutkan dalam Kejadian sebagai ciptaan Tuhan.

(*)