Find Us On Social Media :

Kelanjutan Krisis Evergrande China, Begini Cara Culas Pemerintah China Buat Bos Evergrande Melarat, Setelah Rampas Stadion Bola Mentereng Ini Malah Sekarang Tega Lakukan ini

By May N, Minggu, 28 November 2021 | 09:22 WIB

Aksi para pemain Guangzhou Evergrande (merah) dan tuan rumah Jeonbuk Hyundai Motors pada leg kedua 16 besar Liga Champions Asia 2019 di Jeonju World Cup Stadium pada 26 Juni 2019.

Sumber tersebut mengatakan jika Evergrande juga mempertimbangkan menjual tim sepakbola Guangzhou Football Club yang tidak menghasilkan uang.

Pembangunan 12 miliar yuan (USD 1.86 miliar) untuk Guangzhou Evergrande Football Stadium dimulai April tahun lalu untuk selesai pada akhir 2022, yang dibangun dengan tujuan menjadi lapangan bola terbesar.

Nsmun, Evergrande telah menunda konstruksi karena kekurangan uang dan adanya kontrol otoritas yang bertujuan menjual stadium tersebut, atau karena tidak ada pembeli, mendapatkannya lewat perusahaan pemerintah Guangzhou City Construction Investment Group.

Sumber lain mengatakan konstruksi telah berhenti selama setidaknya tiga bulan.

Baca Juga: Kota Hantu di China Terkuak Setelah Krisis Evergrande Mencuat, Seluruh Jerman Bahkan Bisa Tinggal di Kota Hantu yang Baru Terkuak Ini, Dunia Berang Bukan Main

Evergrande menolak berkomentar.

September lalu, mereka mengatakan pekerjaan untuk stadium berlangsung normal.

Evergrande dulunya adalah pengembang properti unggulan China tapi kini kesulitan untuk membayar utang kepada kreditor dan pemasok mereka.

Pemerintah lokal di seluruh China telah menyetir penjualan beberapa aset mereka.

Baca Juga: Dampaknya Mulai Terasa, Pailitnya Evergrande Berhasil Buat Saham-saham di Asia Terjun Bebas, Pakar Sebut Penyebabnya Bukan Hanya Evergrande Saja