Find Us On Social Media :

Punya Kekuasaan Nyaris Tak Terbatas di Seantero Majapahit, Gajah Mada Diklaim 'Main Belakang' dengan Tribhuwana Tunggadewi, Ilmuwan Belanda Ini Beberkan Alasannya

By Khaerunisa, Rabu, 24 November 2021 | 17:15 WIB

Ilustrasi. Ukiran sejarah Indonesia yang mengelilingi Monumen Nasional, Jakarta..

Baca Juga: Cuma Gunakan Baking Soda Sebelum Pakai Bahan Kimia Lain, Begini Cara Hilangkan Bau Parfum yang Menempel pada Pakaian Anda

Teori itu didasari oleh besarnya kuasa Gajah Mada.

Mahapatih disebut sebagai satu-satunya pejabat selain raja yang punya hak mendirikan candi.

Selain merupakan penguasa ketiga Kerajaan Majapahit yang memerintah antara 1328-1350 M, Tribhuwana Tunggadewi juga ibu dari Hayam Wuruk.

Seperti banyak diketahui, Majapahit mencapai puncak kejaayaannya ketika Hayam Wuruk memerintah.

Baca Juga: Cuma Gunakan Baking Soda Sebelum Pakai Bahan Kimia Lain, Begini Cara Hilangkan Bau Parfum yang Menempel pada Pakaian Anda

Gajah Mada pun ikut mengantarkan Majapahit menjadi kerajaan terbesar di Nusantara bersama Raja Hayam Wuruk.

Pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, wilayah Majapahit semakin meluas.

Selain perselingkuhan dengan Ratu Majapahit, teori lainnya terkait Gajah Mada adalah bahwa ia adalah seorang muslim, seperti dalam buku "Kasultanan Majapahit: Fakta Sejarah yang Tersembunyi" karangan Herman Janutama.

Menurut Agus, dalam interaksinya dengan berbagai kalangan, ia kerap mendengar banyak pihak mengklaim Gajah Mada berasal dari suku atau daerah masing-masing.