Penulis
Intisari-Online.com -Netizen China dihebohkan oleh foto seorang wanita cantik yangberdampingan dengan seorang kakek tua berusia 73 tahun.
Surat kabar SCMP pada 23 November melaporkan, seseorang mengunggah foto di media sosial minggu lalu.
Unggahan itu mengatakan bahwa pria tua di foto itu adalah seorang taipan di kota Dongguan, provinsi Guangdong, China selatan.
Sementara wanita cantik dalam foto (29) berasal dari Daerah Otonomi Guangxi.
Unggahan itu juga mengatakan bahwa wanita itu merupakan pengantin baru dari taipan tua tersebut.
Orang yang mengunggah foto itu secara tidak bertanggung jawab juga menulis bahwa wanita itu 'gila harta' dan menikahi pria itu untuk mendapatkan uang tunai sebesar 880.000 yuan (sekitar Rp1,9 miliar), sebuah apartemen, dan mobil mewah, melansir Eva.vn, Selasa (23/11/2021).
Setelah menjadi viral di media sosial, unggahan itu pun sampai pada wanita yang ada di foto itu.
Wanita itu dikirimi tentang unggahan itu oleh teman dan kerabatnya.
Merasa unggahan yang ada di media sosial bukanlah fakta yang sebenarnya mengenai dirinya dan foto itu, wanita itu pun membuat unggahan klarifikasi pada 21 November.
Wanita itu mengatakan bahwa foto yang dia unggah online 3 tahun lalu dicuri dan digunakan oleh orang lain untuk tujuan yang tak bertanggung jawab.
Wanita itu kemudian berjanji untuk "mengungkapnya sampai akhir" setelah foto itu dimanfaatkan untuk tujuan yang salah.
Wanita itu kemudian membeberkan cerita yang sebenarnya di balik foto itu.
Pada 2018, dia memutuskan untuk mengambil serangkaian foto artistik bersama kakeknya ketika dia mengunjunginya di Shanghai.
Dia berterima kasih kepada kakek-neneknya karena membesarkannya ketika dia masih muda.
Dan keterangan yang dalam foto yang dicuri tersebut adalah tidak benar.
Wanita, yang tinggal di Shanghai, itu mengatakan rumor dan kesalahpahaman tentang foto itu sangat mempengaruhi hidupnya.
Baca Juga: Celana Makin Seret? Coba Santap Pare Sebelum Makan, Ini Manfaat Pare yang Bisa Anda Dapatkan
Dia kemudian mencari seorang pengacara untuk menuntutorang yang memposting dan mengarang cerita tentang foto yang membuat komunitas online salah paham tersebut.
Namun, pengacara mengatakan kepadanya bahwa akan memakan banyak waktu dan uang untuk menghukum orang di balik insiden ini.
"Saya tidak mengerti mengapa saya harus melalui semua masalah ini," katanya.
"Saya hanya ingin orang yang menyebarkan desas-desus itu menerima hukuman yang pantas dia terima. Mengapa ini begitu sulit dan rumit?", tambah wanita itu.
Beijing Youth Daily melaporkan bahwa pada 23 November,orang yang memposting foto dan cerita palsu itu belum berbicara.
Namun, postingan orang ini telah dihapus dari media sosial, setelah menyebabkan kemarahan dari komunitas online.