Find Us On Social Media :

Pancasila sebagai Sistem Filsafat, Apa Maksudnya?

By Khaerunisa, Senin, 22 November 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi. Pancasila sebagai sistem filsafat.

Baca Juga: Trowulan Lokasi yang Disebut-sebut Sebagai Ibu Kota Kerajaan Majapahit Justru Ditemukan, Lantas Bagaimana dengan Keratonnya, Mengapa Tak Ada Jejak?

Ontologis dalam filsafat adalah tentang hakikat yang paling mendalam dan paling umum (mendasar).

Epistemologis adalah tentang sifat dasar pengetahuan. Aksiologis adalah tentang penelitian tentang nilai-nilai.

Sementara landasan ontologis pancasila adalah pemikiran filosofis atas sila-sila pancasila sebagai dasar filosofis negara indonesia. 

Ketiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan. Seperti apa penjelasannya?

Baca Juga: Simak Kalender Jawa Bulan November 2021 Beserta Daftar Lengkap Hari Baik dan Hari Buruk yang Perlu Anda Perhatikan

1. Landasan Ontologis Pancasila

Bidang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada (eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi),metafisika.

Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.

Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.

Baca Juga: Seluruh Indonesia Pasti Nyesel Kalau Jarang Konsumsinya, Manfaat Daun Pepaya Nggak Main-main, Ini Dia Manfaatnya

Subyek pendukung pokok dari sila-sila Pancasila adalah manusia. Haltersebut dapat dijelaskan bahwa yang berketuhan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersatu, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan sosial, yang pada hakikatnya adalah manusia.

Sedangkan manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani.

Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Maka secara hirarkis sila pertama mendasari dan menjiwai sila-sila Pancasila lainnya (Notonagoro, 1975: 53).