Menurut beberapa sumber, tim arkeolog telah berhasil menemukan lebih dari 400 kerangka secara terpisah, bersama dengan ratusan keping logam dan baju besi.
Dikatakan bahwa ada juga sisa-sisa dua kereta perang di bawah laut.
Tim berpikir mungkin ada 5.000 kerangka lagi yang bisa ditemukan.
Mereka mengungkap bahwa tempat ini dulunya adalah tanah kering di mana banyak tentara tewas.
Pisau khopesh yang digambarkan di bawah ini dianggap milik seorang tokoh kaya dan penting.
Tim arkeolog mengklaim bahwa pisau itu ditemukan di dekat salah satu kereta yang terendam.
Setelah meninjau bukti tersebut, banyak ahli Kitab Suci percaya bahwa situs bawah laut ini dapat dihubungkan dengan peristiwa Penyeberangan Laut Merah.
Mayat-mayat yang terjebak di tanah liat dan batu menunjukkan bahwa mereka mungkin mati karena tanah longsor atau gelombang pasang yang besar.
Para peneliti juga berpikir bahwa daerah ini adalah tanah kering pada saat kematian mereka terjadi.
Fakta bahwa tidak ada sisa-sisa perahu kuno yang ditemukan di daerah tersebut mendukung gagasan ini.