Find Us On Social Media :

Kitab Negarakertagama Ungkap Sudut Unik Kerajaan Majapahit Abad ke-14, Jawa dan India Ternyata Sudah Mahsyur karena Punya Banyak Ahli Agama

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 13 November 2021 | 11:27 WIB

Mpu Prapanca pengarang Kitab Negarakertagama

Intisari-Online.com - Masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350–89) di Majapahit dikenang di Nusantara sebagai masa paling gemilang dalam sejarah Jawa.

Puisi Mpu Prapanca 'Negarakertagama' memberikan gambaran langka tentang kerajaan Majapahit dari sudut pandang abad ke-14.

Puisi tersebut awalnya disebut Desa warnana ("Deskripsi Negara"), menggambarkan Hayam Wuruk sebagai "candi sastra."

Prapanca berusaha untuk menunjukkan bagaimana keilahian kerajaan meresapi dunia dan tanah suci kerajaan Jawa yang sekarang tidak terbagi.

Baca Juga: Sungai Tambak Beras Saksi Bisu Pertempuran Ranggalawe dan Kebo Anabrang, Inilah Kisah Tragis Kematian Beruntun Penggawa-penggawa Kerajaan Majapahit

Puisi itu lebih menyerupai tindakan pemujaan daripada kronik.

Penyair tidak menyembunyikan niatnya untuk memuliakan raja, dan, dalam tradisi puisi Jawa, ia memulainya dengan meditasi.

Itu dilakukan untuk melakukan kontak dengan keilahian yang diwujudkan dalam diri raja.

Prapancha, setidaknya, tidak menganggap Hayam Wuruk punya tingkat otoritas yang tidak realistis.

Baca Juga: Polahnya Dianggap Bak Kerbau Dicucuk Hidungnya, Raja Terakhir Majapahit Ini Disindir Rakyatnya Sendiri Lewat Tarian Legendaris, yang Sempat Diklaim Malaysia