Find Us On Social Media :

Dicecar Habis-Habisan Soal Kekejaman Indonesia di Timor Leste, Inilah Nama Lima Wartawan Asing yang Disebut-Sebut 'Dibungkam' Oleh Pemerintah Indonesia, Australia Pun Ikut Menutupinya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 13 November 2021 | 08:43 WIB

Militer Timor Leste.

Gambar-gambar yang mereka rekam akan membongkar propaganda Indonesia yang menampilkan konflik sebagai perang saudara di antara faksi-faksi Timor.

Mungkin gambar-gambar itu, jika dilihat di Australia dan negara-negara lain, akan membuat beberapa pemerintah menarik dukungannya ke Indonesia.

Atau, gambar-gambar itu bahkan sudah cukup untuk mencegah holocaust.

Tidak lama sebelum peristiwa ini, pada 14 Oktober, CIA Amerika memberi tahu para perwira utama Amerika bahwa "Unit Indonesia akan menyerang kota Maliana."

Pasukan yang berpartisipasi dalam operasi akan mengenakan seragam tanpa lencana dan harus membawa senapan yang lebih tua, buatan soviet.

Tujuan menggunakan senjata ini agar tidak dikenali sebagai orang Indonesia.

Pada hari yang sama dengan pembunuhan, melalui penyadapan komunikasi radio antara divisi militer Indonesia yang berbeda, dinas intelijen Australia, Inggris dan Amerika diberitahu bahwa para jurnalis telah dibunuh secara jelas oleh militer Indonesia.

Wartawan merekam serangan yang melibatkan kapal perang, helikopter, dan artileri berat Indonesia.

Pemerintah-pemerintah ini berpura-pura percaya pada versi Indonesia yang mempertahankan gagasan bahwa kematian itu disebabkan oleh kecelakaan selama baku tembak antara faksi-faksi Timor yang berbeda.

Duta Besar Australia di Jakarta, Woolcot, cukup jelas dalam sebuah telegram beberapa hari kemudian yang ia kirimkan kepada Pemerintahnya:

Baca Juga: 'Bagaimana Orang Makan Jika Uang Minyak Sudah Habis?', Pertanyaan Pelik Rakyat Timor Leste Menjelang Mengeringnya Ladang Minyak, Seperti Apa Masa Depan Mereka?