Find Us On Social Media :

Jadi Raja Terbesar dalam Sejarah Majapahit, Hayam Wuruk Pernah Menyulut Perang dengan Kerajaan ini Cuma Gara-gara Perkara Asmara

By Tatik Ariyani, Jumat, 12 November 2021 | 07:00 WIB

Ilustrasi Perang Bubat yang terjadi saat pemerintahan Hayam Wuruk

Intisari-Online.com - Memerintah antara tahun 1350-1389 masehi, Hayam Wuruk adalah raja keempat Kerajaan Majapahit.

Bergelar Sri Rajasanagara setelah resmi menjadi raja, Hayam Wuruk adalah raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Majapahit yang memerintah didampingi oleh Patih Gajah Mada.

Hayam Wuruk diangkat sebagai raja ketika baru berusia 16 tahun, menggantikan ibunya, Tribhuwana Tunggadewi, yang mundur setelah 21 tahun berkuasa.

Selama 39 tahun (1350-1389 M) berkuasa, Hayam Wuruk disebut-sebut sebagai raja Majapahit terbesar atau paling utama.

Baca Juga: Pernah Kuasai Seluruh Jawa hingga Nusantara, Bagaimana Kemasyuran Majapahit Malah Runtuh Akibat Ulahnya Sendiri?

Keberhasilannya membawa Majapahit menuju puncak kejayaan tidak lepas dari bantuan Mahapatih Gajah Mada.

Melansir Kompas.com, pada saat Hayam Wuruk dan Gajah Mada menjalankan pemerintahan, seluruh kepulauan Indonesia bahkan Jazirah Malaka mengibarkan panji-panji Majapahit.

Sumpah Palapa yang dinyatakan Gajah Mada pun terlaksana, dengan daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, ditambah Tumasik (Singapura) dan sebagian Kepulauan Filipina.

Selain itu, kerajaan ini memiliki hubungan dengan Campa (Thailand), Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, Vietnam, dan Tiongkok.

Baca Juga: Tak Sanggup Khianati Hati Kala Ranggalawe Terbunuh Keji, Inilah Lembu Sora, Pahlawan Majapahit yang 'Dihabisi' Taktik Busuk Pejabat Licik