Penulis
Intisari-online.com - Mesir kuno memang memiliki banyak peninggalan yang masih tersisa hingga kini.
Sebagian besar peninggalan Mesir kuno berasal dari Firaun yang memerintahkan untuk membangun berbagai artefak seperti piramida hingga sphinx.
Namun, ada beberapa artefak yang tercecer dan ditemukan di belahan dunia lain.
Misalnya seperti cakar Sphinx yang ditemukan di Israel ini.
Menurut, tim arkeolog dari Hebrew University of Jerussalem menemukan penemuan di Hazor, situs Warisan Dunia UNESCO di utara Laut Galilea di Israel.
Penemuan itu berupa cakar sphinx yang berasal dari Mesir, ilmuwan pun kebingungan kenapa bisa benda ini sampai di sana.
Artefak kuno ini berisi prasasti hieroglif dengan nama Raja Menkaure, atau disebut Mycerinus.
Nama ini adalah Firaun yang membuat piramida dan memerintah selama 4.000 tahun lalu selama kerajaan lama.
Hazor pertama kali dihuni selama periode Kanaan awal (3300-2200) SM dan selama beberapa milenium pada Zaman Perunggu dan Besi.
Sejarah memberi tahu bahwa Hazor adalah kota terbesar di Palestina utara mungkin salah satu yang terbesar di seluruh Timur Mediterania.
Namun, tidak ada yang menyangka bahwa Hazor memiliki hubungan dengan Mesir selama Firaun Menkaure memerintah Mesir kuno.
Sehingga penemuan cakar sphinx ini sangat luar biasa, dan ini adalag fragmen kerajaan Mesir kuno pertama yang ditemukan di Israel.
Fragmen ini juga memuat pesan berbunyi "Dicintai oleh manifestasi ilahi, yang memberi kehidupan abadi"
Kemudian ditemukan di pintu masuk istan kota di lapisan arkeologis yang berasal dari kehancuran misterius kota Hazor, ketika diduduki Kanaan pada abad ke-13 SM.
Salah satu penjelasan yang diberikan untuk temuan tak biasa ini adalah sphinx bisa dibawa ke Israel selama 17-16 abad SM.
Ketika itu bagian Mesir kuno dikendalikan oleh Hyksos, yang berasal dari Kanaan.
Atau ada kemungkinan Hazor sebagai hadiah dari seorang raja Mesir, penggalian lebih lanjut mungkin bisa mengungkap misteri membingungkan tersebut.