Find Us On Social Media :

Latar Belakang Terjadinya Pemberontakan Andi Azis dan Penangkapannya

By Mentari DP, Senin, 8 November 2021 | 14:45 WIB

Latar belakang terjadinya pemberontakan Andi Azis dan penangkapannya.

Intisari-Online.com - Bagaimana latar belakang terjadinya pemberontakan Andi Azis dan penangkapannya?

Sebagai salah satu pemberontakan yang terjadi pasca kemerdekaan, pemberontakan Andi Azis termasuk yang besar.

Bagaimana tidak, pemberontakan itu terjadi antara dua kekuatan militer di Indonesia.

Baca Juga: Apa Latar Belakang Terjadinya Pemberontakan Andi Azis di Makasar?

Yaitu tentara Hindia Belanda, KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger), dengan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Memang bagaimana latar belakang terjadinya pemberontakan Andi Azis?

Dilansir dari kompas.com pada Senin (8/11/2021), pemberontakan Andi Azis terjadi pada 5 April 1950 di Makassar.

Pemberontakan ini dipimpn oleh Kapten Andi Azis, seorang mantan perwira tentara Hindia Belanda, KNIL.

Pada saat itu, KNIL baru saja bergabung dengan APRIS.

Baca Juga: Tujuan dan Latar Belakang Terjadinya Pemberontakan Andi Azis

Suatu hari, aksi kekerasan terjadi di Makasar, hal itu membuat pemerintah Indonesia mengirim sekitar 900 pasukan APRIS yang berasal dari TNI ke Makassar

Namun Andi Azis yang merasa wilayah Indonesia Timur adalah tanggung jawabnya menolak kedatangan tentara TNI.

Apalagi pada masa itu, meski TNI dan KNIL berada di bawah APRIS, ada sentimen bahwa tentara KNIL lebih superior dibanding TNI.  

Itulah yang membuat dua kekuatan militer itu tidak bisa bersatu.

Namun karena penolakan Andi Azis tidak didengarkan pemerintah Indonesia, maka Andi Azis dan komplotannya merasa terancam dengan kedatangan TNI.

Pada akhirnya, bukannya membantu menghentikan aksi demonstrasi di Makasar, Andi Azis dan pasukannya kemudian membentuk Pasukan Bebas.

Pasukan Bebas itulah yang mendadak menyerang markas APRIS di Makassar dan membuat seluruh kota penuh baku tembak.

Tanggal 8 April 1950, ketika pemberontakan Andi Azis makin tidak terkendali, pemerintah Indonesia mengeluarkan ultimatum.

Pemerintah memerintahkan agar Andi Azis segera melaporkan diri dan mempertanggungjawabkan tindakannya ke Jakarta dalam kurun waktu 4x24 jam. 

Jika Andi Azis tidak segera melaksanakan ultimatum tersebut, maka Kapal Angkatan Laut Hang Tuah akan membom kota Makassar. 

Baca Juga: Tokoh dan Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok

Sayangnya peringatan itu tidak ditanggapi Andi Azis.

Akibatnya pemerintah mengirim pasukan di bawah Kolonel Alex Kawilarang.

Barulah tanggal 15 April 1950, Andi Azis bersedia datang ke Jakarta. 

Sebenarnya, salah satu alasan Andi Azis mau datang ke Jakarta adalah karena janji Sri Sultan HB IX. Di mana dia tidak akan ditangkap. 

Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Pemerintah Indonesia langsung menahan Andi Aziz. 

Kemudian Andi Aziz diadili pada tahun 1952. Dia pun dijatuhi hukuman penjara selama 14 tahun. 

Baca Juga: Seperti Apa Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok?