Find Us On Social Media :

Caesarion: Putra Julius Caesar dan Cleopatra yang Terlupakan, Ratu Mesir Itu hingga Nekat Meracuni Banyak Orang Demi Takhta Anaknya?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 6 November 2021 | 20:31 WIB

(Ilustrasi) Cleopatra dan Julius Caesar

Ptolemy XIII tenggelam selama pertempuran, meninggalkan Cleopatra hidup dan hamil dengan anak Caesar.

Caesar menetapkan adik laki-lakinya, Ptolemy XIV sebagai wakilnya dan kemudian menikahinya sendiri dengan cara Mesir.

Tidak lama setelah itu, Caesar kembali ke Roma.

Cleopatra tidak terlalu populer di Alexandria dan mengandalkan legiun Romawi untuk perlindungannya.

Setelah sekitar satu tahun, dia dan putranya, Caesarion, meninggalkan Mesir untuk pergi ke Roma.

Baca Juga: Orang-orang Mesir Kuno 'Terobsesi' dengan Peti Mati, Orang Biasa hingga Firaun Mulai Mendekorasi Peti Mati Mereka, Alasannya?

Tidak jelas apakah Caesar dan Cleopatra melanjutkan perselingkuhan mereka saat dia berada di Roma, tetapi diketahui bahwa Caesar tidak pernah menyangkal sebagai ayah dari putranya.

Dari semua anak Caesar, Caesarion adalah putra satu-satunya.

Ketika Caesar dibunuh, Cleopatra dan Caesarion kembali ke Mesir.

Caesarion diangkat menjadi wakil penguasa Cleopatra pada tahun 44 SM setelah kematian rekan penguasa/saudara laki-laki/suaminya Ptolemy XIV.

Ada desas-desus bahwa Cleopatra telah meracuni saudara laki-lakinya sehingga dia dapat menempatkan Caesarion di atas takhta.

(*)