Find Us On Social Media :

Disebut 'Putra Berharga' oleh Mantan Presiden Timor Leste, Max Stahl Berjasa Besar dengan Bongkar Kejahatan Ini dengan Mengubur Rekamannya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 5 November 2021 | 19:37 WIB

Max Stahl

Intisari-Online.com - Max Stahl yang berusia 66 tahun meninggal dunia pada 28 Oktober 2021 di Brisbane, Australia.

Lahir pada 6 Desember 1954 di Inggris, jurnalis dan pembuat dokumenter Christopher Wenner, lebih dikenal sebagai Max Stahl, memulai hubungannya dengan Timor Leste pada tahun 1991 ketika ia berhasil memasuki Timor Timur untuk pertama kalinya.

Melansir BBC, Max Stahl memfilmkan pembantaian 271 pengunjuk rasa tahun 1991 terhadap pemerintahan Indonesia di Timor Timur.

Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menyebutnya sebagai "putra berharga".

Baca Juga: Diberondong Peluru Habis-habisan, 'Diusir' Jepang dari Timor Leste, Kisah Korban Selamat Kapal Australia yang Mengemban Misi Penyelamatan dalam 'Battle of Timor'

"Kami menghormatinya sebagai salah satu pahlawan sejati perjuangan kami," tulis Ramos-Horta di Facebook sesaat sebelum kematian Max.

Indonesia telah memerintah bekas jajahan Portugis sejak invasi pada tahun 1975, dan Stahl telah melakukan perjalanan ke sana pada tahun 1991, setelah pelonggaran pembatasan bagi wisatawan tahun 1989.

Stahl mengatakan kepada BBC pada tahun 2016: "Saya baru saja menyiapkan kamera saya ketika setidaknya 10 detik tembakan tanpa henti."

"Para prajurit yang tiba menembakkan tembakan tepat ke kerumunan beberapa ribu anak muda."

Baca Juga: Pantas Saja Jasanya Dipuji Setinggi Langit Oleh Orang Timor Leste Kematiannya Pun Ikut Dikenang, Rupanya Sosok Max Stahl Sudah Bongkar Banyak Kejahatan Negara Besar di Dunia