Find Us On Social Media :

Kebudayaan Mesir Kuno Memang Menakjubkan, Tapi Ternyata Ada Tujuh Kebudayaan Kuno 'Aneh' yang Dilupakan Sejarah Walaupun Artefaknya Lebih Lengkap daripada Artefak Makam Tutankhamun, Apa Saja?

By May N, Rabu, 3 November 2021 | 12:01 WIB

Relief di dinding kuil kematian Firaun Hatshepsut menceritakan anggota ekspedisi Hatshepsut yang berangkat menuju 'Tanah Punt'

Analisis atas tulang belulang wanita tersebut menunjukkan jika ia kemungkinan seorang vegetarian yang mengkonsumsi beras, kentang atau gandum, dan juga memiliki tengkorak yang memanjang.

Silla didirikan oleh Bak Hyeokgeose, yang konon kata legenda ia menetas dari telur misterius di hutan dan menikahi ratu lahir dari rusuk naga.

Seiring berjalannya waktu, kebudayaan Silla berkembang menjadi masyarakat terpusat dengan hierarki dengan kelas aristokrat yang kaya.

Meskipun sisa manusia dari rakyat Silla terbilang langka, arkeolog menemukan berbagai benda mewah dibuat dari kebudayaan ini, dari belati emas dan garnet sampai Buddha lempeng besi dan juga perhiasan giok, di antara contoh-contoh lain yang ada di Museum Nasional Gyeongju di Korea Selatan.

Baca Juga: Para Arkeolog Dibikin Heran, Studi Baru Mumi Tarim dari Zaman Perunggu Mengubah Asumsi Satu Abad, Rupanya Beginilah Asal-usul Orang-orang Prasejarah di Cekungan Tarim

Indus

Indus adalah kebudayaan urban kuno terbesar yang pernah dikenal, dengan wilayah penduduk meluas dari Sungai Indus di Pakistan saat ini sampai Laut Arab dan Gangga di India.

Peradaban Indus bertahan beribu-ribu tahun, muncul sejak 3300 SM dan runtuh pada 1600 SM.

Indus yang dikenal sebagai Harappans, mengembangkan sistem drainase dan gorong-gorong untuk kota-kota mereka, membangun dinding-dinding dan lumbung yang mengesankan serta memproduksi artifak seperti tembikar dan manik-manik berlapis kaca.

Baca Juga: Inilah Jalal ad Din Mingburnu, Satu-satunya Penguasa Terakhir Dinasti Khwarezmian Islam Sunni yang Ditakuti Genghis Khan, Berujung pada Pertempuran Indus 1221 yang Mematikan