Find Us On Social Media :

Beginilah Ketika Kobaran Semangat Bung Tomo Berhasil Buat Pemuda Surabaya yang Awam Senjata Bisa Gunakan Senjata Berbahaya di Pertempuran 10 November 1945, Apa Penyebabnya?

By May N, Rabu, 3 November 2021 | 10:49 WIB

Kondisi salah satu sudut di Kota Surabaya ketika pertempuran 10 November 1945

Ketiga, korban pertempuran ini memakan korban sekitar 20 ribu di pihak Republik dan 1.500 dipihak sekutu. Angka pastinya belum diketahui hingga sekarang.

Keempat, tewasnya Brigjen Mallaby disebabkan kesalahpahaman semata.

Hal ini karena dalam sebuah sosialisasi gencatan senjata, Mallaby menaiki mobil Buick milik residen Surabaya, Sudirman. Dan tanpa sepengetahuannya, ada granat melayang dan mengenai mobil tersebut.

Mallaby tewas seketika, tapi ada yang menyebut tewasnya Mallaby karena ditembak dari jarak dekat.

Baca Juga: Pertempuran 10 November 1945, Ini 7 Jejak Sejarah Perjuangan Pahlawan 74 Tahun Silam

Kelima, Selain melibatkan Tentara Keamanan Rakjat, tentara Hizbullah, dan Sabilillah, pertempuran ini juga melibatkan TKR Chunking yang terdiri atas warga Tionghoa di Surabaya.

Keenam, tidak hanya Bung Tomo yang berpidato menggunakan radio untuk menggelorakan semangat arek Surabaya, ada seorang gadis Tionghoa berpidato menggunakan bahasa Inggris melalui radio yang dikelola komunitas Tionghoa setempat.

Ia berpidato meminta bantuan kepada Pemerintah Republik Tiongkok untuk membantu rakyat Surabaya.

Ketujuh, Bung Tomo justru ditawan oleh laskar ketika perang meletus, akibat dari instruksi Cak Mus atau dr. Mustopo, Pemimpin Markas Besar Tentara Jawa Timur.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah, Pertempuran 10 November yang Buat Indonesia dari Bangsa 'Lembut' Jadi Ganas dan Liar