Find Us On Social Media :

Pantesan Negara-negara Terkuat di Dunia Kini Blingsatan Inginkan Senjata Hipersonik, Ternyata Amerika Sendiri Keteteran Ciptakan Senjata Ini, Malah 2 Negara Ini yang Memilikinya

By Afif Khoirul M, Senin, 1 November 2021 | 07:45 WIB

Rudal hipersonik Rusia yang bikin NATO blingsatan sampai siapkan strategi besar ini

Awal tahun ini, Angkatan Udara AS memiliki dua uji coba rudal hipersonik AGM-183A yang gagal.

Namun, pekan lalu, AS mengumumkan telah berhasil menguji coba teknologi rudal hipersonik di fasilitas Badan Antariksa AS (NASA) di Wallops, Virginia.

"Tes ini menunjukkan kemampuan, sistem prototipe, dan teknologi hipersonik canggih di lingkungan operasional dunia nyata," kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menambahkan bahwa ini merupakan langkah penting dalam pengembangan rudal hipersonik konvensional yang dirancang oleh Angkatan Laut.

Pernyataan itu menekankan bahwa uji coba senjata dan peralatan militer yang gagal pada tahap pengembangan adalah bagian normal dari proses ini.

Setelah peluncuran rudal AGM-183A pertama yang gagal di Samudra Pasifik, beberapa media dengan cepat menyimpulkan bahwa AS tidak dapat bergabung dengan klub negara-negara dengan senjata hipersonik di gudang senjatanya seperti Rusia dan China.

Namun, komentator militer Rusia Mikhail Khodarenok percaya bahwa pengamat telah menarik kesimpulan tergesa-gesa. 

Khodarenok adalah pensiunan kolonel yang pernah bekerja di Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.

Menurut Khodarenok, tes hipersonik dianggap sebagai rahasia negara dan informasi militer rahasia di AS, Rusia, dan China.

Saat ini tidak ada data tentang tes senjata hipersonik yang diberikan oleh pihak China.

Baca Juga: Dikecam AS dan Eropa, Korea Utara Bela Diri Luncurkan Rudal Balistik untuk Alasan Ini