Salima Ikram, seorang ahli Mesir Kuno dari Universitas Amerika di Kairo mengatakan: "Dengan melakukannya seperti ini, dengan kemegahan dan keadaan yang luar biasa, mumi mendapatkan haknya.
"Ini adalah raja-raja Mesir, ini adalah firaun. Jadi ini adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat."
Menteri Pariwisata dan Purbakala Khaled el-Anany menambahkan: "Parade ini adalah acara global yang unik yang tidak akan terulang."
Arkeolog Mesir Zahi Hawass mengungkapkan alasan museum baru dipilih sebagai tempat peristirahatan baru untuk mumi.
"Kami ingin, untuk pertama kalinya, menampilkan (mumi) dengan cara yang beradab, dengan cara yang mendidik dan bukan untuk hiburan seperti sebelumnya di Museum Mesir".
Mayoritas mumi dalam parade itu sendiri adalah bagian dari Kerajaan Baru kuno, yang berlangsung antara 1539 SM dan 1075 SM.
Mereka termasuk Ramses II, Seti I dan Ratu Hatshepsut.
Seqenenre Tao, mumi tertua dalam koleksi unik, adalah raja terakhir dari Dinasti ke-17 yang memerintah pada abad ke-16 SM.
(*)