Intisari-online.com - Mesir memiliki segudang penemuan bersejarah yang sangat menarik untuk diulas.
Salah satunya adalah peti mati raksasa yang berisi makhluk yang disembah oleh orang-orang mesir kuno.
Konon di balik peti mati raksasa seberat 90 ton itu, arkeolog terkejut mendapati ada makhluk yang diyakini disembah oleh orang Mesir kuno seperti Firaun.
Menurut Daily Star, melaporkan bahwa peti mati batu raksasa ditemukan di makam situs pemakaman kuno Saqqara, Mesir.
Dalamlaporan terbaru dari seri "Harta Karun Terbesar Mesir", sejarawan Inggris Bettany Hughes telah mengungkapkan rincian apa yang ada di dalam peti mati seberat 90 ton.
Pada tahun 1850, arkeolog Auguste Mariette menemukan kepala sphinx yang menonjol dari bukit pasir gurun.
Setelah membersihkan pasir dan mengikuti jalan utama, Mariette menemukan tanah pemakaman.
Setelah melintasi serangkaian terowongan, Mariette menemukan makam yang tidak terganggu pada tahun 1851.
"Ada ratusan meter terowongan yang dibangun untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Ini adalah istana bawah tanah dan bukan istana biasa," katanya.
"Ini adalah istana untuk sesuatu yang mati," imbuhnya.
"Apa yang Anda lihat di sini adalah peti mati raksasa," terangnya.
"Itu seluruhnya terbuat dari granit dan beratnya sekitar 90 ton. Anda pasti bertanya-tanya: Makhluk apa yang akan dikubur di sini?," kata sejarawan Hughes dalam program tersebut.
Hughes juga menjelaskan bagaimana para peneliti menemukan hal aneh di dalam makam.
"Para arkeolog belum pernah melihat peti mati batu sebesar itu dan sangat ingin mengetahui apa yang tersembunyi di dalamnya," kata Hughes.
"Peti mati lain di mausoleum semuanya dirampok, tetapi para arkeolog menemukan peti mati batu," jelasnya.
"Pada tahun 1851, tim Mariette menggunakan dinamit untuk membuka tutup peti mati dan menemukan mumi banteng raksasa di dalamnya," sambungnya.
Orang Mesir kuno menyembah banteng karena mereka mengira mereka adalah makhluk gaib, penuh keajaiban.
Saat hidup, mereka diperlakukan seperti dewa.
Ketika dia meninggal, dia dimumikan dan dikubur seperti firaun.
Di makam ada sekitar 24 peti batu raksasa dan pikirkan berapa banyak usaha yang diperlukan untuk membawa mereka ke sini.
Tapi ini hanya sebagian kecil dari "Kota Orang Mati" Saqqara, masih banyak yang bisa ditemukan di sini, kata sejarawan Inggris itu.
Hughes juga mengungkapkan rincian kejutan yang menyebabkan kematian firaun Ramses III setelah proses tomografi mumifikasi.
Oleh karena itu, firaun kedua dari Dinasti ke-20 Mesir Kuno, yang memerintah antara tahun 1186 dan 1155 SM, meninggal bukan karena sebab alami tetapi karena pembunuhan.