Penulis
Intisari-Online.com – Masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, mengenal primbon yang merupakan kitab warisan leluhur Jawa.
Primbon ini berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dengan alam semesta.
Primbon berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan kita.
Catatan dalam Primbon Jawa digunakan sebagai pedoman atau arahan dalam rangka mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir-batin.
Isi primbon Jawa sebagian besar berisi bahasan mengenai perhitungan, perkiraan, peramalan nasib, peramalan watak manusia, dan lainnya.
Perhitungan serta ramalan yang beragam itu menggunakan penangalan atau kalender sebagai dasarnya yang terdiri dari gabungan hari dan pasaran, yang disebut sebagai weton.
Tidak hanya itu, dalam primbon Jawa juga diungkapkan pertanda-pertanda dari alam yang terjadi, mulai dari gerhana matahari, gempa bumi, komet, bintang cahaya, dll.
Binatang-binatang peliharaan pun bisa memberikan firasat-firasat sendiri menurut Primbon Jawa.
Gejala alam adanya kilat atau halilintar yang muncul padahal hari itu cerah dan tidak tampak adanya mendung, terkadang kita jumpai peristiwa seperti itu.
Bagi sebagian orang yang percaya, hal tersebut merupakan pertanda akan datang atau terjadi peristiwa tertentu yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat.
Untuk lebih jelasnya menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, berdasarkan arah datangnya kilat, adalah sebagai berikut:
Utara
Jika kilat muncul dari arah utara, maka menandakan hal buruk, karena akan terjadi perselisihan dan peperangan besar melawan musuh dari dalam atau luar negeri.
Perang tersebut akan menimbulkan banyak kerugian dan korban sheingga pemimpin beserta seluruh rakyat bersusah hati.
Selatan
Jika kilat muncul tiba-tiba dari arah selatan, pertanda baik karena akan datang masa di mana harga berbagai macam kebutuhan sehari-hari cenderung murah, termasuk harga sandang pun murah.
Usaha pertanian dan peternakan akan mengalami kemajuan pesat dan menemui keberhasilan.
Rakyat di seluruh penjuru negeri akan menjadi makmur dan bahagia.
Tenggara
Jika muncul dari arah tenggara, maka kilatan tersebut menandakan hal buruk karena akan banyak kematian dengan mewabahnya penyakit.
Timur
Jika kilat muncul dari arah timur, menandakan akan datang kesulitan yang dialami penduduk.
Hal tersebut menandakan hujan akan datang dengan lebatnya.
Timur Laut
Jika kilat muncul dari arah timur laut maka hal tersebut menandakan akan datang kemarau panjang, sehingga banyak hasil pertanian gagal dan mengakibatkan harga bahan makanan mahal.
Harga sandang juga mahal dan penyakit mewabah di mana-mana.
Baca Juga: Kicauan Burung Kedasih Pertanda Sial? Begini Firasat dari Binatang, Menurut Primbon Jawa
Barat
Kilat yang muncul dari arah barat, menandakan bahwa musim hujan datang hanya sebentar saja.
Akan tetapi, usaha di bidang pertanian, khususnya buah-buahan akan mengalami keberhasilan dan petani buah menjadi makmur.
Barat Daya
Kilat yang muncul dari arah barat daya tidak menandakan apa-apa, kehidupan sehari-hari akan tetap seperti biasanya, dan tidak ada perubahan berarti.
Barat Laut
Kilat yang muncul dari arah barat laut menandakan akan datang masa kejayaan, kedamaian, dan kemakmuran.
Anda boleh saja tidak percaya akan hal tersebut di atas, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan leluhur bangsa kita. (ktw)
Baca Juga: Firasat Sinar yang Tiba-tiba Muncul menurut Primbon Jawa, Apakah Pertanda Baik atau Buruk?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari