Penulis
Intisari-Online.com – Masyarakat Jawa mengenal primbon yang merupakan kitab warisan leluhur Jawa.
Primbon ini berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dengan alam semesta.
Primbon berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan kita.
Catatan dalam Primbon Jawa digunakan sebagai pedoman atau arahan dalam rangka mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir-batin.
Baca Juga: Kicauan Burung Kedasih Pertanda Sial? Begini Firasat dari Binatang, Menurut Primbon Jawa
Isi primbon Jawa sebagian besar berisi bahasan mengenai perhitungan, perkiraan, peramalan nasib, peramalan watak manusia, dan lainnya.
Di dalam primbon Jawa juga termaktub firasat atau pertanda dari alam.
Salah satunya adalah gempa bumi, yang biasa disebut sebagai lindu oleh orang Jawa, merupakan gejala alam yang diakibatkan oleh pergeseran dan tumbukan antar-lempeng bumi.
Gempa bumi bisa saja berkekuatan kecil, namun juga bisa berkekuatan maha dahsyat, hingga menimbulkan tsunami.
Baca Juga: Firasat Jika Rumah Didatangi Monyet yang Berkeliaran Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk?
Bila hanya berkekuatan kecil, sering kali orang tidak merasakan getarannya.
Tetapi, apabila berkekuatan besar, tak heran bila menimbulkan banyak kerusakan.
Di balik terjadinya gempa bumi tentu ada pesan yang hendak disampaikan Sang Maha Pencipta terhadap umat manusia.
Pesan tersebut bisa saja berupa peringatan atau teguran agar manusia tetap ingat pada Yang Maha Pencipta.
Menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, berikut ini firasat gempa bumi berdasarkan terjadinya gempa menurut bulan dalam kalender Jawa
Bila gempa terjadi pada siang hari
Sura: akan datang masa-masa susah karena banyak penyakit yang mewabah.
Sapar: banyak orang berpindah tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Rabiul Awal, adalah pertanda buruk karena kehidupan tidak akan tenteram, banyak fitnah, dan banyak orang ingin menang sendiri. Untuk itu berhati-hatilah menghadapi keadaan seperti itu.
Baca Juga: Kenali Watak Seseorang dari Bentuk Jari Tangannya Menurut Primbon Jawa, Apa Bentuk Jari Tangan Anda?
Rabiul Akhir: pertanda buruk akan banyak orang saling bertikai, hingga menimbulkan banyak korban.
Jumadil Awal: menandakan hal buruk akan banyak terjadi dan kejahatan akan merajalela. Untuk itu perlu waspada dan hati-hati dalam melangkah dan mengarungi hidup.
Jumadil Akhir: akan terjadi kemarau yang mengakibatkan gagal panen. Hal tersebut juga menandakan bahwa kemaksiatan dan kejahatan jumlahnya semakin banyak.
Rajab: pertanda buruk bagi orang yang memiliki usaha di bidang peternkan, karena hewan ternak akan mudah terserang penyakit sehingga mengakibatkan kerugian.
Ruwah: pertanda bahwa penyakit akan mewabah dengan ganas. Selain itu, harga-harga kebutuhan sehari-hari juga akan melambung tinggi.
Puasa: akan terjadi banyak pertengkaran dan perselisihan di antara keluarga ataupun tetangga.
Syawal: akan terjadi banyak orang yang merasa prihatin, untuk itu banyaklah mendekat pada Tuhan Maha Pencipta sheingga mampu menghadapi keprihatinan tersebut.
Zulkaidah: pertanda orang lalai terhadap kewajiban mereka pada orangtuanya. Hal tersebut juga menandakan bahwa banyak terjadi perselisihan di tingkat pejabat tinggi.
Besar: akan datang wabah penyakit. Untuk itu, harus menjaga kebersihan dan kondisi tubuh agar tetap prima.
Bila gempa terjadi malam hari
Sura: akan terjadi kelangkaan bahan makanan. Kalaupun ada maka harganya akan sangat mahal.
Sapar: kehidupan akan makmur, berkecukupan, dan tidak kekurangan. Ternak pun akan banyak berkembang biak karena sumber pakan ternak tersedia cukup melimpah.
Rabiul Awal: menandakan akan datang musim hujan yang disertai angin kencang. Air akan cukup melimpah dan bahkan menyebabkan banjir.
Rabiul Akhir: menandakan masa-masa kemakmuran dan kebahagiaan. Akan tetapi, hal tersebut juga bisa diartikan sebagai pertanda buruk , karena hujan badai bisa jadi akan datang menghantui.
Jumadil Awal: pertanda akan terjadi kesusahan karena banyak gagal panen sehingga kebutuhan makanan tidak mencukupi semuanya.
Jumadil Akhir: pertanda baik sebab kehidupan akan tenteram dan damai, serta tidak ada perselisihan.
Rajab: akan datang berbagai kejahatan dan berbagai tipu muslihat.
Ruwah: pertanda akan datangnya kebahagiaan karena harga kebutuhan sehari-hari akan murah dan banyak orang merasa berkecukupan.
Baca Juga: Firasat Sambaran Petir yang Muncul Secara Tiba-tiba Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk?
Puasa: akan terjadi banyak perpindhaan penduduk karena alasan tertentu serta untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Syawal: pertanda akan banyak perselisihan dan banyak orang membangkang.
Zulkaidah: pertanda banyak orang meninggal dan banyak orang yang berpindah tempat.
Besar: pertanda akan datangnya kebahagiaan dan kemakmuran. Jika terjadi hujan maka hujan tersebut akan bermanfaat untuk pertanian sehingga panen pun berlimpah.
Gempa hari ini, Rabu (13/10/2021) yang terjadi di Pacitan dan Yogyakarta, pada pukul 12.00 WIB, siang hari, dan menurut kalender hijriah jatuh pada 6 Rabiul Awal 1443, pertanda apakah?
Anda boleh saja tidak percaya dengan ramalan tersebut, tetapi anggap saja ini sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan kebudayaan leluhur bangsa Indonesia. (ktw)
Baca Juga: Firasat Sinar yang Tiba-tiba Muncul menurut Primbon Jawa, Apakah Pertanda Baik atau Buruk?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari