Sebab mereka jarang mengkritik apa yang dilakukan terhadap sekutunya, Israel.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price pada hari Selasa dengan tegas menolak dorongan Israel baru-baru ini untuk membangun lebih banyak pemukiman di Tepi Barat.
Dia juga mengkritik upaya untuk secara surut melegalkan pos-pos pemukiman tidak teratur di wilayah Palestina.
"Kami sangat prihatin dengan rencana pemerintah Israel untuk memajukan ribuan unit pemukiman pada hari Rabu ini," kata Price.
“Selain itu, kami prihatin dengan terbitnya tender pada hari Minggu untuk 1.300 unit permukiman di sejumlah permukiman Tepi Barat."
"Kami sangat menentang perluasan pemukiman, yang sama sekali tidak konsisten dengan upaya untuk menurunkan ketegangan dan untuk memastikan ketenangan.”
Tetapi ditanya apakah Israel akan menghadapi dampak dari pemerintah AS atas rencana tersebut, Price tidak berkomitmen.
“Ini adalah kekhawatiran yang telah kami diskusikan di tingkat yang sangat senior dengan mitra Israel kami,” katanya
“Israeli tahu di mana kami berdiri, dan kami akan terus terlibat dengan mereka dalam diplomasi kami dalam hal ini.”
Pada hari Senin, PBB juga menyatakan keprihatinan tentang pengumuman Israel.
Mereka mengatakan bahwa "semua pemukiman ilegal menurut hukum internasional".