Find Us On Social Media :

Termasuk Membangun Tembok Kota dengan Tumpukan Jasad Puluhan Ribu Warganya, Beginilah Keanehan Tentang Para Firaun yang Tidak Diketahui Banyak Orang

By May N, Rabu, 20 Oktober 2021 | 14:56 WIB

Kuil Amun di Karnak yang dibangun oleh Akhenaten.

Pepi II adalah raja Mesir yang dilantik di usia sangat belia, yaitu 6 tahun.

Ia adalah anak kecil yang menguasai kerajaan besar, dan prioritasnya tentu saja adalah prioritas untuk anak berumur 6 tahun.

Raja muda itu sedikit dimanjakan, dan segera setelah dia menjadi raja, penjelajah bernama Harkhuf menulis surat kepadanya melaporkan jika ia bertemu pygmy yang berdansa.

Pygmy adalah manusia kerdil, dan Pepi II merasa pygmy yang berdansa adalah hal paling hebat yang pernah ia dengar sehingga ia harus melihatnya sendiri.

Baca Juga: Rata-rata Tinggi Badan Kalangan Firaun Berbeda dengan Rakyat Biasa, 'Praktik Terlarang' oleh Kalangan Elit Mesir Kuno Ini Disebut Jadi Biang Keladinya

"Hentikan semuanya!" ujar Pepi II memerintahkan Harkhuf.

"Datang ke istana sekarang!" lanjutnya, ia ingin pygmy yang berdansa itu, dan ia tidak akan menukarnya dengan apapun.

Harkhuf kemudian hidup dengan aturan ketat tidak boleh membiarkan hal apapun terjadi pada pygmy.

"Ketika dia naik perahu, cari orang terpercaya untuk ikut dengannya, jangan biarkan dia jatuh ke air! Ketika ia tidur di malam hari, cari orang terpercaya untuk berbaring di sekitarnya di kantong tidurnya. Periksa 10 kali semalam!"

Baca Juga: Alami Luka Kepala yang Parah, Misteri Penyebab Kematian Firaun Mesir ke-14 Ini Cukup Brutal, Mungkinkah Dialami Saat Perebutan Kekuasaan dan Berhasilkah?