Find Us On Social Media :

Di Dalam Negeri Masih Harus Bereskan Perang Saudara, Negara Termiskin di Dunia Ini Tiba-tiba Harus Angkat Senjata Perebutkan Sumber Air yang Juga Diklaim 3 Negara Ini!

By May N, Jumat, 15 Oktober 2021 | 15:59 WIB

Bendungan 'Great Renaissance' yang dibangun untuk tiga negara: Sudan, Mesir dan Ethiopia

Intisari - Online.com - Di tengah konflik bersenjata dalam negeri dan bencana kelaparan di wilayah Tigray, Ethiopia masih harus bersatu untuk angkat senjata melawan tekanan dari luar.

Negara itu kini sedang memperjuangkan hak mereka atas sungai Nil Biru, atau yang dinamakan di Ethiopia dengan nama Abay.

Sungai ini menjadi sumber kehidupan utama Ethiopia, dan kini mereka bersiap untuk mempertahankannya.

Mengutip Lowy Institute, pada 10 tahun belakangan, negara paling padat penduduk kedua di Afrika ini telah membangun bendungan besar bernama Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD), 40 kilometer dari perbatasan dengan Sudan.

Baca Juga: Ribuan Tahanan Disuruh Berbaris di Tepi Sungai Kemudian Ditembaki, Beginilah Kisah Mencekam 'Pembersihan' Etnis yang Sedang Dilakukan Salah Satu Pemerintahan Terkejam di Dunia

Bendungan ini menjadi langkah politik rezim yang kini digulingkan, karena pemerintahannya yang dulu membangun bendungan dan kini melawan pemerintahan federal atas Tigray dan Perdana Menteri Abiy Ahmed yang menang pemilu 2018.

Setelah komplit, GERD akan mampu memproduksi listrik sebanyak 6.450 megawatt (MW), membuatnya menjadi bendungan terbesar di dunia dan bendungan terbesar di Afrika melihat produksi listriknya.

Hal ini karena hanya ada 5 bendungan di luar China yang memiliki kapasitas produksi installasi lebih besar.

GERD ini nantinya akan dua kali produktifnya dengan Skema Hidro-elektrik Snowy Mountains di Australia, yang memiliki kapasitas sebesar 3800 MW.

Baca Juga: Belum Selesai Saling Adu Otot di Laut China Selatan, China dan AS Kini Rebutan Kekuasaan Memperebutkan 'Ular' Raksasa yang Jadi Penopang Ekonomi Negara Asia Tenggara Ini