Find Us On Social Media :

Belum Selesai Saling Adu Otot di Laut China Selatan, China dan AS Kini Rebutan Kekuasaan Memperebutkan 'Ular' Raksasa yang Jadi Penopang Ekonomi Negara Asia Tenggara Ini

By May N, Senin, 6 September 2021 | 13:29 WIB

Babak Baru Konfrontasi Amerika - China, Sungai Mekong Jadi Arena Baku Hantam Selanjutnya

Intisari-online.com - Ketika China mengumumkan bantuan gelontoran uang USD 6 juta untuk pembangunan di Myanmar, jumlah uang itu menambah kucuran USD 1 triliun dari Beijing untuk megaproyek Belt and Road Initiative (BRI).

Menteri Luar Negeri China mengatakan pendanaan itu akan digunakan untuk proyek vaksin hewan, perkembangan pertanian, ilmu pengetahuan, mitigasi bencana dan juga yang mengejutkan, wisata.

Namun sementara dana semakin mengacaukan konteks finansial dari hubungan kedua negara yang melebar, diperkuat dengan rencana miliaran dolar untuk jalur kereta api, jalan dan pembangunan pelabuhan, uang-uang ini menjadi potensi perubahan permainan bagi negara-negara yang dialiri sungai Mekong, termasuk Myanmar.

Dana ini akan digunakan untuk proyek di bawah kerangka Kerja sama Mekong-Lancang (LMC), program yang dibuat China sebagai tandingan untuk pendanaan Barat, Komisi Sungai Mekong (MRC), melansir Asia Times.

Baca Juga: Pakar Sampai Mencecar, Asia Tenggara dan Indo-Pasifik Lumpuh Akibat Covid-19 dan Australia Malah Ongkang-ongkang Saat Bisa Membantu Indonesia Cepat Pulih dari Covid-19

MRC sudah ada sejak akhir 1950-an dan bekerja langsung untuk pemerintah Kamboja, Laos, Thailand dan Vietnam dengan tujuan bekerja bersama menangani sumber daya sungai yang dipakai bersama dan perkembangan berkelanjutan.

Lancang adalah nama China untuk Sungai Mekong.

LMC dibentuk pada November 2015 dan membawa China, Kamboja, Myanmar, Laos, Thailand dan Vietnam untuk bekerja sama.

Semua negara itu adalah negara-negara yang dialiri sungai sepanjang 5000 kilometer dari Tibet sampai Laut China Selatan.

Baca Juga: Sesumbar Namanya Sangat Sohor Seantero Bumi Lorosae, Negara yang Perlahan Hilang karena Gelombang Pasang Ini akan Seret Timor Leste Jadi Sorotan Negara Muslim karena Masalah Ini